Story cover for I wish you were here by ArnisimamoraSimamora
I wish you were here
  • WpView
    Reads 13
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 13
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Feb 11, 2019
Belajar melupakan seseorang yang kita cintai adalah hal tersulit. Sekalipun aku diberi kesempatan melupakanmu, aku tidak akan pernah lakukan itu Bu.

"Ibu.... makhluk terbaik dihidupku, mengapa hadirmu terlalu singkat?
Ibu... aku merindukanmu
Ibu........tidakkah kau mencintaiku?" 
sambil menitikkan air mata, ku pandangi foto ibuku

Aku Laura gadis remaja berumur 15 tahun, aku kehilangan ibuku 4 tahun yang lalu. Ibuku pergi meninggalkan sekotak surat untukku dan untuk ayahku. Ibuku mengakhiri nyawanya dihari ulang tahun pernikahan orang tuaku yang ke 12 Tahun.

"Ibu..... Besok ayah dan ibu ulang tahun pernikahan, ibu harus cantik saat ayah pulang" goda Laura saat bicara dengan ibunya. Seperti biasa, setelah pulang sekolah laura suka bermanja-manja dengan ibunya. Biasanya laura meminta ibunya untuk menyisir rambutnya yang panjang.
"Apa ibu terlihat jelek selama ini?" Tatap ibunya berlagak serius.
"Ibuku wanita paling cantik, tapiiii........ Besok harus lebih cantik lagi, sangat cantik..... Laura akan bantu ibu dandan" Laura memeluk ibunya sambil mencium pipinya. 
Waktu itu ibu terlihat bahagia. Tiba-tiba terdengar bunyi handphone ibu. Telepon dari nomor yang tak dikenal. Ibu meninggalkanku dan berbicara menjauh dariku. Setelah telepon itu wajah ibu berubah menjadi sangat sedih. Aku tahu ibu berusaha menyembunyikan raut wajah sedihnya demi aku. Dia tidak pernah mengijinkan aku untuk memikul sebagian penderitaan nya.
All Rights Reserved
Sign up to add I wish you were here to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Maybe Tomorrow : Penyesalan (On Going) by librarika
53 parts Ongoing
Dunia ini sangat keras dengan perempuan, apalagi bila di masa lalunya terdapat sebuah aib besar 🌟🌟🌟 Mengandung di usia muda karena gaya berpacarannya yang bebas, Zia otomatis menghancurkan kehidupannya sendiri. Mulai dari kehilangan orang tua, berhenti sekolah dan dicemooh orang - orang sekitar, perlahan dia terima usai aibnya itu terkuak. Belum lagi kekasihnya, Elang yang tidak mau bertanggung jawab membuat hidup dia semakin sulit. Seiring bertambahnya usia wanita itu, karena menjadi orang tua tunggal tidaklah mudah, Zia mulai bertekad mencari ayah untuk sang buah hati. 'Hanya bisa menerima masa lalunya' cukup dengan satu syarat tersebut siapapun orangnya pasti akan dia terima, pikirnya. Sempat yakin akan ide tersebut, saat dijalani ternyata Zia justru cuma mendapat luka yang lebih alih - alih calon suami, sebab tak semua lelaki bisa menerima masa lalu buruk pasangannya, begitupun keluarga mereka. "Tentu, aku ingin bahagia, tapi bila mereka terus mempermasalahkan masa lalu apa aku perlu mempertahankan keinginanku untuk menikah?" - Zia Cassiopeia "Jangan menyukaiku, lukaku belum kering, kamu bisa saja ikut menderita karenanya!" - Raden Elang Aghastya "Semua orang punya masa lalu yang buruk, gak terkecuali aku, jadi gakpapa mencoba bangkit lagi dengan bantuan orang lain dan berharap bahagia!" - Garuda Biantara "Aku janji gak akan menuntut apapun darimu, aku bicara begini hanya mau kamu tahu perasaanku selama kita saling berinteraksi dan bertemu supaya aku gak canggung lagi!" - Luna Rea Nanda
DIKANESHA by yunnicunil
16 parts Ongoing
Lahir sebagai anak di luar nikah menjadikan hidup Nesha sejak awal dipenuhi bayang-bayang takdir yang tidak ia pilih. Kedua orang tuanya terpaksa menanggung keputusan pahit, sementara ia tumbuh dengan membawa beban yang tidak pernah ia minta. Dari kecil, Nesha belajar bahwa cinta dan komitmen bukanlah janji manis, melainkan luka yang diwariskan. Rasa takut akan keterikatan membuatnya menutup rapat hati, seolah membangun benteng tinggi agar tak ada lelaki yang bisa menyentuh ruang terdalam jiwanya. Namun, satu pengecualian. Dika. Bersama Dika, Nesha menemukan versi dirinya yang paling jujur-tanpa topeng, tanpa pura-pura. Sebuah ruang aman yang tak pernah ia rasakan bersama siapa pun. Hanya saja, sebuah keadaan memaksa Nesha dan Dika pada ikatan yang paling ia hindari-pernikahan. Sebuah janji yang selama ini menjadi ketakutannya yang paling besar. Dan kini, ia harus menghadapi kenyataan bahwa lelaki yang selama ini ia percayai, justru adalah orang yang menggenggam kunci takdir barunya. - "Bajingan! Anak setan! Binatang sialan! Dasar satwa liar! Cowok keparat! Orang cabul! Lo apain gue malem itu hah!?" - Nesha mendesis di sana. "Ya lagian, masa gue gak ngerasain apa apa abis begituan." "YA EMANGNYA LO HARUS NGERASIN APA?!" "YEE APA KEK, GAK BISA JALAN ATAU GIMANA. MASA GAK SAMA KAYAK YANG DI BUKU BUKU, LO NYA GAK JAGO KALI!" - "Gue gak bisa janjiin pernikahan yang bahagia, menurut standar Lo. Tapi gue bakal usahain, jadi rumah buat Lo pulang. Rumah yang aman buat Lo tinggal, rumah yang nyaman buat Lo berbagi, susah ataupun senang." "Mau ya nikah sama gue?"
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat by zei_llyn
17 parts Ongoing
"Kamu harus mendapatkan nilai sempurna." Ucap papaku dengan suara tegas, seolah-olah aku tak punya pilihan selain menjadi sempurna di matanya. "Kamu harus selalu mengalah dengan kakakmu." Ucap mamaku tanpa ragu dan menuntut. Bagi mama, akulah yang harus mengerti kakak dan mengalah jika bertengkar dengan kakak entah kakak yang benar atau salah. "Ini semua salahmu! Andai saja aku tak memiliki adik sepertimu!" Ucap kakakku dengan mata penuh kebencian, seakan keberadaanku adalah kutukan yang merusak hidupnya. "Kakakmu itu sudah sangat menderita, jadi kamu harus mengerti dia." Ucap nenekku, seperti akulah yang membuat kakak semakin menderita. "kamu mah enak! kamu pintar dan punya orangtua kaya!! Ga ada yang kurang dari hidupmu." Ucap salah satu teman perempuanku dengan nada iri, tanpa tahu betapa sepinya hidupku. "kamu beda banget sama kakakmu ya. Kakak mu cantik banget, tapi kamu? Jelek parah." Ucap salah satu teman laki-lakiku sambil tertawa, seolah aku hanyalah lelucon menyedihkan di matanya. "Terima kasih... Kamu selalu menjadi pendengar yang baik." Ucap sahabatku dengan nada lembut, tapi entah kenapa kata-katanya terasa seperti pengingat bahwa aku hanya ada untuk mendengar, bukan untuk didengar. Lalu, kakek menatapku. Matanya teduh, penuh kasih, berbeda dari yang lain. "Apa kamu benar-benar baik-baik saja, cucuku?" Ucap kakekku, satu-satunya suara yang terdengar tulus di antara semua itu. Aku ingin menangis. Aku ingin berteriak bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku ingin mengatakan bahwa aku lelah, bahwa aku tak tahu harus bagaimana lagi. Tapi aku tersenyum lebar pada kakekku. Aku menahan air mataku agar tak jatuh, karena aku tahu... air mata tidak akan mengubah apa pun. "Aku baik-baik saja." Ucapku dengan nada ceria yang ku paksakan, seperti biasa. • Hasil karya sendiri • bahasa baku dan non baku • maaf kalau ada kesamaan tempat, nama, dsb dalam cerita *** Happy_Reading ***
You may also like
Slide 1 of 10
Diantara mereka cover
Devaul • completed cover
Dibalik Tawa  cover
Maybe Tomorrow : Penyesalan (On Going) cover
DIKANESHA cover
Regards, Natashira (END) cover
SELEPAS KAU PERGI cover
Fight For You cover
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat cover
RAHSYA UNTUK NAURA  cover

Diantara mereka

31 parts Complete Mature

Andin tak langsung pulang ke rumah nya. Ia terlebih dahulu ke geleri seni untuk sekedar mengobrol dengan Mami Liza. "Cape ndin?" Ucap Mami dengan memberi minuman botol "iya mam, lumayan laaahh.." ucap Andin menerima minuman itu suasana hening sejenak menyelimuti keduanya yang menegak menuman. "ahhhh... jadi, kamu mau langsung pulang?" tanya Mami liza yang mbuat Andin agak risih "hmm.. iya deh mam, aku kangen suami aku soalnya.." "ngapain kamu ngangenin suami kamu itu sih ndin..." ucap Mami liza sambil berdiri "loh? emang nya kenapa?" "Dia itu sudah main sama beberapa wanita Andin.. Mending kamu sama mami ajaaa.." Ucapnya sambil mendongakan dagu Andin "sama mami? hah? gila ya?" Ucap andin menepis tangan Mami Liza "loh.. kan kamu memang gila Andin.." Ucap nya mendekat dan memeluk pinggang Andin dan memepetkan nya ke dinding. "Apa yang mami mau???" "Mami mau kamu sayang..." "AGRAHHHH" "Dubrakkkk" Andin mendorong Mami Liza dengan kencang hingga membuat orang orang berdatangang. apa yang terjadi dengan kehidupan Andin?.. BACA SELENGKAPNYA DISINI YUKKK!!