Lo dan gue memang pernah menjadi kita, kita yang selalu menjaga, kita yang selalu bersama dan kita yang selalu bahagia. Tapi itu hanya sebatas pernah, bukan masih. Lantas untuk apa lo tiba-tiba hadir layaknya jailangkung yang datang tak diundang pulang tak diantar. (Terbesit dalam benak gue, kenapa harus lo?.) Sampai pada akhirnya perasaan gua semakin larut, larut dalam kenyamanan yang udah lo buat. Ini semua karena lo, ya? karena lo penyebabnya.