Ekstraordinary Your's
  • Reads 20,961
  • Votes 803
  • Parts 7
  • Reads 20,961
  • Votes 803
  • Parts 7
Ongoing, First published Feb 12, 2019
Ini kisah seorang gadis penyuka hujan selalu menari ketika hujan turun yang sangat-sangat menyukai pria yang mengahampirinya ketika ia sedang menari dibawah hujan, gadis itu Alleta namanya menyukai pria ini selama 10 tahun sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (Tk) sampai sekarang. Gadis yang sakit-sakitan penderita lemah jantung dan leukemia akut selalu berusaha untuk ceria, selalu bersemangat dan tersenyum, senyum yang membuat seseorang sakit ketika melihatnya ia tersenyum lebar seolah ada ribuan jarum menusuk yang membuat dadanya sakit. Gadis yang pantang menyerah untuk mendapatkan cintanya.  

Untuk pertama kali dalam hidupnya Alleta membenci Hujan,dan untuk pertama kalinya juga iya benci tersenyum. Hujan yang membuat dadanya sakit setiap kali ia turun ke bumi. 

Semenjak bertemu Nick hidup Letta yang baik-baik saja sekejap berubah menjadi malapetaka untuk dirinya. 
Siapakah sebenarnya Nick? dan hal apa yang membuat dirinya begitu benci dengan hujan dan enggan untuk tersenyum lagi?.

Selamat membaca kisah ini!


Juni'20
copyright by : Tikat
All Rights Reserved
Sign up to add Ekstraordinary Your's to your library and receive updates
or
#60goodgril
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
FIX YOU cover
My Dangerous Junior cover
AV cover
Kaesar cover
I'm the Protagonist cover
Om Rony cover
Memilih Untuk Pergi  cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan