Kau tahu rasanya jatuh cinta saat mengalaminya. Kau tahu indahnya hari ketika bersama dengannya. Seolah bumi berpusat pada rasa bahagiamu selamanya. Ketika sekejap saja bagai membalik telapak tangan kau di bodohi olehnya. Dan kau tahu rasanya dikhianati dengan kebohongan, seakan melalui waktu yang perlahan merutuhkan jiwamu. Hati... Terpedaya dengan rasa cinta dalam semu,yang sering bertolak pada kejujuran rasa. Menangis jika rasa semu pergi seolah busur panah menghujam dalam setiap alunan waktu. Bagai tersihir sorot pandang indahmu kala waktu itu, hati tulusku jatuh padamu tanpa menghiraukan rasa takut yang menahanku di kala waktu. Waktu yang perlahan membuka mataku lebar bahwa dirimu perlahan berubah menjadi pendusta Kamu.. Seorang sarang rindu, yang tak jemu kurasa Yang setiap hadirmu mendatangkan harmoni indah di dalam jiwa Berdegup kencang rasa itu tak henti saat dipandangmu.. Dan kamu seseorang yang tak pernah terbesit dalam akalku sebagai penghancur rasa... Aku... Seorang penemu rasa yang berbuih Perlahan melampirkan rasa di setiap doa untukmu Yang terlampau sering sebagai penerima bualan khayalanmu Ketika selalu merasa tenang saat senyum terukir di wajahmu,bagai mangkuk jago dari sudut samping itu Dan aku yang perasa perlahan pudar dan tenggelam dalam rasa sakit setiap sisi ukiranmu padaku. ...........................................................................All Rights Reserved
1 part