Rain in November ||• auausave
10 Partes Continúa Langkah Save terhenti di depan kelas 11. Suara itu-begitu familiar-menghantam telinganya tanpa ampun, membuat jantungnya berdebar tak karuan. Ia refleks menoleh, matanya langsung menemukan sosok yang diam-diam mengisi ruang hatinya.
"Aku tidak suka pria," ucap orang itu santai, disambut tawa teman-temannya.
Kalimat itu menancap seperti duri.
Bertahun-tahun berlalu.
Aku pikir waktu akan menyembuhkan segalanya. Aku mencoba melupakannya sejak tahun pertama kuliah, mengubur perasaan itu di balik tumpukan kesibukan. Kupikir aku berhasil. Tapi ternyata, waktu hanya membuatku pandai menyembunyikannya.
Di tahun ketigaku, dia kembali-tanpa aba-aba, tanpa permisi.
**
"Jangan ganggu aku," kata Save sarkastis, menunduk membaca buku.
Auau tertawa pelan. "Tapi aku suka mengganggumu."
Save melirik sinis, lalu kembali menunduk. Tapi Auau hanya tersenyum, matanya lembut menatap.
"Dia nggak berubah," pikirnya. "Tetap saja... menarik."
Dan di antara candaan ringan, perasaan lama ternyata tak pernah pudar-justru semakin bertahan, bahkan bertambah.