Story cover for BROKEN HOME by farelImanuel
BROKEN HOME
  • WpView
    Reads 1,316
  • WpVote
    Votes 542
  • WpPart
    Parts 12
  • WpView
    Reads 1,316
  • WpVote
    Votes 542
  • WpPart
    Parts 12
Ongoing, First published Feb 14, 2019
Mature
Pasti banyak sekali anak anak broken home seperti keysia.pasti Kalian tidak mau takdirnya seperti ini.tetapi disini Keysia merubah hidupnya menjadi indah.
Bagaimana keysia bisa hidup dia menjadi indah Dan bahagia sedangkan Dia anak broken home??
Dibuku ini Kalian bisa tahu bagaimana keysia menjalankan hidupnya sebagai anak broken home yang mempunyai jiwa bar bar jika orang sudah berkenal dan berteman dengannya.Ada unsur comedy
All Rights Reserved
Sign up to add BROKEN HOME to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
The Man by theonlymuse
83 parts Ongoing
WARNING !! Cerita ini bakal bikin kamu salting brutal dan senyam senyum sendiri!!! *Short Chapter Warning* - - - "Aku gak percaya kalau kamu cuma pernah pacaran saat kamu SMA." gumam Lili seraya menatap pria tampan didepannya, Atlas. "Kenapa gak percaya?" tanya Atlas. "Well... you sounds like a pro." jawab Lili dengan senyum jahilnya. "Im a pro? of what?" tanya pria itu seakan sengaja ingin mendengar jawaban Lili. "Dalam hal menggoda dan meluluhkan hati wanita. Kamu ahlinya." jelas Lili. Berharap Atlas akan mengerti perkataannya. Mendengarnya membuat Atlas tertawa. Dari tempatnya berdiri, Lili bisa melihat telinga pria itu memerah seakan menahan malu. Hal itu mengundang senyuman di wajahnya. "Jadi kamu sudah tergoda sekarang?" tanya Atlas lagi dengan jahil yang membuat pipi Lili bersemu. "Eh?" respon Lili sekenanya. Benar - benar bingung harus menjawab apa karena harus berhadapan dengan pria semenarik Atlas ini. "Kalau kamu penasaran tentangku, why dont we get to know each others? cause im curious about you too." ucap Atlas dengan kharisma yang meledak - ledak. Rasanya Lili ingin langsung pulang saja dan kabur dari sini. Wajahnya pasti sudah semerah tomat sekarang. Mungkin sekarang Lili benar - benar terlihat seperti orang linglung dimata Atlas, karena yang bisa ia katakan untuk menjawab itu hanyalah, "Shall we?" "Yes, we shall." jawab Atlas tanpa ragu. 🎖️#16 in Roman (13-10-2024) 🎖️#360 in Roman (20-06-2025) 🎖️#346 in Roman (21-06-2025) 🎖️#187 in Roman (22-06-2025) 🎖️#166 in Roman (23-06-2025) 🎖️#148 in Roman (24-06-2025) 🎖️#26 in Roman (29-06-2025)
You may also like
Slide 1 of 10
Suddenly Marriage cover
BROKEN HOME cover
SAD GIRL'S [COMPLETED] cover
Sandwich office (ON GOING) cover
𝙆𝘼𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙀𝙎𝙏𝘼 2 | 𝙉𝘼 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉  cover
Hanya Butuh Rumah Untuk Pulang  cover
RIRI NATARI [END] cover
Menjadi Penengah Itu Sulit cover
The Man cover
Dunia Kita Berbeda  cover

Suddenly Marriage

64 parts Ongoing

"Mi, kemarin Pak Kades dan istrinya datang ke rumah. Dia ingin meminang kamu untuk menjadi istri anaknya," ucap Mama yang membuatku seketika langsung menghentikan kunyahan. "Mama kalau bercanda jangan pas lagi makan dong, nggak lucu kalau tiba-tiba aku tersedak terus meninggal," ucapku sambil tertawa. "Mama serius." Aku langsung melihat wajah mamaku, dari matanya aku bisa melihat keseriusan. Mendadak aku jadi merinding. "Jangan bercanda mulu dong, Ma, mana mungkin Pak Kades tiba-tiba melamar aku buat anaknya. Lagian aku nggak kenal sama anaknya Pak Kades," ucapku masih menyangkal kalau yang mamaku katakan bukanlah candaan. "Mama nggak lagi bercanda, Mi, Mama serius." Tenggorokanku serasa tercekat ketika mendengar perkataan Mama, "Ma, jadi ini serius?" Mama mengangguk dan itu membuat tubuhku seketika melemas. "Apa ini alasan Mama minta aku cepat-cepat pulang?" tanyaku yang dibalas anggukan oleh Mama. "Terus Mama jawab apa? Mama nolak 'kan?" tanyaku mulai was-was. "Ayah kamu sudah menerima, katanya nggak enak menolak tawaran Pak Kades. Kapan lagi 'kan kita bisa besanan sama orang terpandang?" Rahangku hampir saja lepas dari tempatnya saat mendengar jawaban Mama. "Nanti malam Pak Kades datang lagi ke sini sekalian bawa anaknya, mereka mau melamar kamu secara resmi." Aku semakin gila setelah mendengar sambungan perkataan Mama.