kumpulan cerpen karya satrawan Indonesia.
Buku sastra Indonesia bisa disebut memiliki kekuatan yang menghibur, sebab pada hakikatnya sastra selalu berhubungan dengan keindahan (juga kebaikan atau pun kebenaran).
Membaca sastra dapat mendorong pembaca lebih kreativitas, kaya dengan imajinasi, berpikir kritis juga lebih luas dan berbudaya dalam cara pandangnya.
Sayangnya sastra seringkali dianggap sebagai bacaan yang berat dan punya penyampaian yang ribet. Terutama oleh generasi muda. Maka dari itu, budaya membaca perlu digalakkan agar lebih mencintai sastra. Dengan begitu Anda akan banyak belajar juga mengenai sejarah, seni, sosial, budaya, filsafat, politik juga psikologi.
Ketika membaca sebuah sastra entah cerpen, novel, hikayat, syair atau pantun, Anda pasti akan mendapatkan banyak pengalaman hidup di dalamnya. Hal tersebut memberikan nasihat, ujaran mengenai kehidupan juga mengasah kepekaan orang-orang.
Makanya, Yuk. Cintai sastra dengan membaca dan mengapresiasikannya.
Dari Sang Pecinta Sastra
Niviananda
Bubble gum yang menyedihkan,
.
.
.
Hidupnya penuh dengan rasa sakit. Dia Gummy, anak kecil yang masih sangat polos.
"Hidup Gummy hanya tentang lasa sakit" Gummy.
Namun, semuanya berubah saat seorang pria tinggi membawanya pergi dan merawatnya bagaikan boneka.
"Apakah kau boneka?" Tanya Alex dengan mengangkat tangan Gummy, membuat Gummy bergelantung.
"Pa, bonekanya bisa bicara!" Liam langsung saja membuka paksa mulut Gummy.
"Boneka hidup!" Pekik Rian dengan menekan pipi bulat Gummy.
Start : 28 Agustus
Finish : 02 November