Anti tahu bahwa dunianya sama sekali tak indah. Masa lalu kelam, penyakit jiwa yang dihadapinya membuat ia selalu merasa runtuh. Tapi, suatu hari dia datang. Menyodorkan sekotak kecil susu kepadanya. Pada saat itu pagi tak begitu cerah. Langit keabuan Dia duduk di anak tangga sendiri. Dan orang yang menghampirinya mengajaknya berbicara yang tak pernah di gubris olehnya. "As" kata pemuda itu "Khusus buat kamu panggil aja gue As" Anti yang sama sekali tak paham hanya melihatnya dengan sorot mata bingung. "Dan dari diriku, gue panggil lo Air"