Story cover for Islah Cinta by ryntsdr_
Islah Cinta
  • WpView
    Reads 305
  • WpVote
    Votes 22
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 305
  • WpVote
    Votes 22
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Feb 17, 2019
Isya dan Adzan dua orang yang saling suka namun saling tidak mengetahui perasaan masing-masing dan memilih diam. Sebab ketidaktahuan mereka menyebabkan menjauh dan membenci. 

Isya yang tak ingin lagi merasakan jatuh cinta kini harus menghadapi kenyataan pahit sebab cinta pertama yang telah berhasil membuatnya membenci cinta itu sendiri hadir. Dan seakan-akan takdir senang melihat drama dua anak manusia ini, mereka dipertemukan kembali dalam keadaan yang tidak sama seperti dulu dan perasaan seperti dulu.


Haramkah seseorang mencintai??
-Isya Afsana-

Bahkan sekalipun takdir bermain-main aku tak akan pernah goyah pada ketentuan Allah
-Muhammad Adzan-
All Rights Reserved
Sign up to add Islah Cinta to your library and receive updates
or
#632agama
Content Guidelines
You may also like
𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐓𝐞𝐦𝐮 || 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 by alurrida_
18 parts Ongoing
"Tentang cinta yang datang, pada titik pertemuan yang tak pernah direncanakan." ⋆ ˚。⋆୨୧˚---˚୨୧⋆。˚ ⋆ Rama dan Aida, dua orang insan yang tak sengaja bertemu, ketika takdir sedang mempermainkan keduanya dalam tabu. Tabu yang tak pernah mereka sadari. Tentang rumah yang rusak, cinta pertama yang retak, dan dunia yang seolah tak pernah berpihak. Hingga di sebuah titik pertemuan itu, mereka terjerat dalam sebuah perasaan yang tak pernah mereka sadari, tak terlihat, bahkan tak sempat terucap. Perasaan asing yang membingungkan, melelahkan, namun juga ikut menguatkan. Seolah obat, yang mampu mengeringkan luka lama akibat kekecewaan, kerinduan, serta ketidakberdayaan. Ya, sebuah cinta telah hadir disetiap inci hati mereka. Memberikan getar dan degup yang belum pernah dirasa. Namun disaat yang bersamaan, takdir kembali membuka permainannya. Mengusik masa lalu hingga perlahan menorehkan luka baru, dikedua hati yang baru saja merasakan cinta. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka tetap akan mempertahankan perasaan yang perlahan membesar itu? Atau malah terperangkap dalam permainan takdir yang didasari oleh masa lalu yang kelam? Mari kita lihat bersama! ⋆ ˚。⋆୨୧˚---˚୨୧⋆。˚ ⋆ "Aku, menemukan mata Bunda dikedua matanya. Namun sepertinya, takdir tak mengizinkannku untuk terus menatap netra itu sepanjang nyawa." -Rama Kanziano Azrandra "Dan pada akhirnya, hidup hanya tentang datang dan pergi, mengenal lalu melupakan, serta bahagia kemudian terluka. Bukankah seperti itu cara kerja dunia?" -Andana Raidani Putri Update: Hari tidak tentu tapi 1 minggu update 2 kali
You may also like
Slide 1 of 9
If It's You cover
Dinikahi Ustadz Tampan  cover
Tak Sejalan cover
Menunggu Waktu, Menemukan Dirimu  cover
𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐓𝐞𝐦𝐮 || 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 cover
Annam Al Abbiyan  cover
Kita yang Tak Sama (Sudah Revisi)  cover
Tertulis Dalam Doa cover
DUA NAMA DALAM DOA || SEASON 1 cover

If It's You

22 parts Complete

Tak semua cinta harus dimiliki. Tak semua harap harus terpenuhi. Dan tak semua luka harus hilang untuk bisa bahagia. Nadhira mencintai Izzan dalam diam, sejak masa putih abu-abu. Cinta yang tumbuh tanpa suara, namun berdetak dalam tiap helaan napasnya. Hingga waktu dan takdir membawanya pada kenyataan: Izzan menikah, bukan dengannya. Dunia Nadhira runtuh, namun ia memilih untuk tetap berdiri. Perjalanan panjang menuju penerimaan, membuat Nadhira belajar bahwa ikhlas bukan berarti tak pernah menangis. Tapi tentang berdamai dengan diri sendiri, tentang menata hati meski tak ada pelukan yang menenangkan. Ia mulai menulis, mengajar, dan membangun ruang aman bagi banyak jiwa muda-sembari pelan-pelan menyembuhkan dirinya. Ini adalah kisah tentang cinta yang tidak berakhir dengan "memiliki", tapi dengan "menerima". Tentang seorang perempuan yang tak lagi menunggu bahagia dari seseorang, tapi menciptakan bahagianya sendiri bersama Allah. Dan ketika ia benar-benar siap, cinta akan datang bukan sebagai pelengkap, tapi sebagai anugerah. Sebuah novel yang hangat, dalam, dan penuh perenungan untuk siapa saja yang pernah mencintai diam-diam-dan sedang belajar merelakan dengan tenang.