Bad Boy (Lee Jeno)
  • Reads 192,272
  • Votes 13,286
  • Parts 23
  • Reads 192,272
  • Votes 13,286
  • Parts 23
Complete, First published Feb 18, 2019
[Finished(+bonchapt)] Urakan tapi cerdas? Apa mungkin? Cerdas tapi bodoh dalam hal cinta? Bisa saja terjadi. 

Lee Jeno, seorang anak yang rusak karena rumah tangga orang tuanya berantakan. Di sisi lain sebenarnya ia adalah anak yang cerdas dalam bidang akademik. Adakah yang mampu mengubahnya? Adakah yang bisa membuatnya bertingkah bodoh hanya karena sebuah cinta?

start January 2019
end March 2019
Revision started at April 2019
Revision+Bonchapt finished at May 2019

Highest Rank YYMMDD
#37 on Dream 190611
#14 on Dream 190612
#12 on Dream 190615
#11 on Dream 190616
#8 on Dream 190711
#2 on Dream 190720
#1 on Dream 190725
#1 on Lee 190804
All Rights Reserved
Sign up to add Bad Boy (Lee Jeno) to your library and receive updates
or
#315dream
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Pacaran → Park Jisung ✔️ cover
Senior - Mark Lee cover
My enemy is my Husband cover
After Graduation cover
Boyfie | Jisung [✓] cover
pemalas jadi idola (Sudah Revisi) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Bad Boy | Lee Jeno [NCT] ✔ cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.