5 capítulos Concluído Zean dan Zein, dua anak kembar yang pernah terlahir dalam satu rahim, harus terpisah jauh karena perceraian kedua orang tua mereka. Waktu berjalan lambat dalam sunyi yang membelah mereka. Bertahun-tahun berlalu tanpa kabar, tanpa peluk, tanpa tawa yang dulu mereka bagi bersama.
Hingga akhirnya, takdir mempertemukan mereka kembali. Dua tahun yang penuh tawa, canda, dan upaya menyambung kembali benang-benang kenangan yang sempat putus. Namun di balik kebahagiaan itu, kabar duka datang menghantam: Ayah mereka meninggal dunia setelah sekian lama berjuang melawan sakit keras.
Belum sembuh luka lama, badai baru kembali datang menghantam. Kali ini, Zean divonis mengidap kanker paru-paru stadium satu. Seolah takdir Tuhan tengah menguji batas kekuatan mereka.
Zein yang dulu kehilangan ayah, kini takut kehilangan kembaran yang baru saja kembali. Dunia rasanya terlalu sempit, terlalu gelap, untuk menampung semua ketakutan dan kesedihan itu. Ada dendam yang nyaris tumbuh dalam dadanya. Dendam pada semesta, pada hidup, bahkan pada Tuhan.
"Kenapa baru dipertemukan, kalau akhirnya harus dipisahkan lagi?" batinnya menjerit.
Zein ingin marah. Ingin menolak. Ingin menyalahkan segalanya. Tapi jauh di lubuk hatinya, ia tahu... mungkin inilah takdir yang harus dihadapi.
Akankah Zein kuat menerima kenyataan? Mampukah ia berdamai dengan kehendak Tuhan, meski itu berarti kehilangan satu-satunya belahan jiwanya-lagi?
Repost : 22-9-24
Penasaran sama ceritanya?
Stay tune yaa...
Dilarang plagiat pokonya!!!