✓Shy Shy Cat [ Taennie ]
  • Reads 108,710
  • Votes 10,798
  • Parts 21
  • Reads 108,710
  • Votes 10,798
  • Parts 21
Ongoing, First published Feb 19, 2019
Kim Jennie yang malu-malu setelah ditembak oleh Kim Taehyung pria idaman semua cewek di kampus. Namun, itu hanya sebuah dare atau tepatnya taruhan dari Park Chanyeol.

Kim Taehyung yang awalnya gak suka sama Jennie, menjadi jatuh cinta pada kebaikan Jennie untuk dirinya.

Bagaimanakah kelanjutannya? yuk mampir dan jangan lupa vote dan comment biar aku tau kalo kalian suka sama ceritaku.
All Rights Reserved
Sign up to add ✓Shy Shy Cat [ Taennie ] to your library and receive updates
or
#47taennie
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.