Semakin mencintai, semakin memiliki harapan yang tinggi, semakin mudah untuk terlukai.
"Awalnya memang indah", semua hanya berisi kata cinta dan tindakan bernuansa romansa awal-awal kisah asmara. Namun, setelah sekian lama mengenal cinta ada banyak sekali kata yang tidak mampu bersuara.
Kumpulan kata itu terendap, mengendap, menetap, dan tidak dapat terucap. Mereka hidup di dalam keheningan, di dalam lubuk hati terdalam dan jumlah mereka akan bertambah disaat "kenyataan melukai harapan"
Menyakitkan, Menyedihkan, Memuakkan, Pahit, dan Menyesakkan. Bisakah kenyataan dan harapan bersahabat? Mampukah terucap semua kata yang selama ini terpendam?
Setiap bagian dari kisah ini, percayalah, beberapa orang "pernah mengalaminya".
Ranking #1 in Cinta Rumit (12-4-19)
Ranking #2 in Cinta Rumit (6-4-19)
Ranking #5 in Menyedihkan (6-4-19)
Ranking #5 in Menyakitkan (6-4-19)
Ranking #35 in Dilema (6-4-19)
Ranking #51 in Watty 2019 (6-4-19)
Semua berawal dari surat cinta yang di anggap menjijikan oleh Luca, surat itu dari Kalias anak pendiam dengan kaca mata bulatnya.
surat berujung rasa menyedihkan menenggelamkan Kalias, membuatnya sadar jika segala sesuatu dilandasi dan digantungkan pada fisik.
ia akui ia tak semanis temannya, Nolan. Tapi ia masih berharap jika Luca menerimanya bukan karena ingin mendekati Nolan, tapi nyatanya semua membuatnya sadar.
Jika Kalias kalah, dan ia terperosok masuk dalam hubungan rumit. Hubungan di mana perasaannya digantungkan, Luca yang menyukai Nolah yang seorang primadona, dan Luca yang kekasih seorang Kalias seorang submisif biasa.
"Aku akan mengencani bahkan menikahi temanmu, jika kamu bersama orang lain, agar di setiap pertemuan kalian, aku bisa terlibat dan masih bisa melihatmu."
Part sudah tak lengkap