Dia anak perempuan yang sangat pendiam. Wajahnya tanpa ekspresi, jarang tersenyum, bahkan bicaranya pun sedikit. Dia lebih senang sendiri, walaupun dia sering terlihat kumpul dengan beberapa teman dekatnya. Tapi, ntah kenapa dia selalu dipandang seperti sendiri. Dia pintar, sangat cerdas, logikanya luar biasa, nada bicaranya lembut, walaupun dia sering menatap orang dengan sarkastik. Tidak banyak orang yang tau bagaimana dia sebenarnya. Mengapa dia ingin tampil sendiri, apa alasan dia selalu muram. Bahkan teman dekatnya saja tidak memahami itu. Tapi dia hangat seperti Senja, dia anak perempuan yang tidak ingin menyerah yang layaknya senja di sore hari, dia tidak pernah takut kembali dikemudian hari walaupun dia tau dia akan hilang. Dia, Senja.