Story cover for Mayat di Sore Hari by nandasigma
Mayat di Sore Hari
  • WpView
    Reads 379
  • WpVote
    Votes 55
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 379
  • WpVote
    Votes 55
  • WpPart
    Parts 8
Complete, First published Feb 20, 2019
Konon, Hutan Singkir dikenal sebagai hutan penerima jiwa yang tersesat. Seorang pria bernama Musa, tidak diketahui sebabnya, bisa menjelajahi Hutan Singkir tanpa pernah tersesat. Dipercaya oleh penduduk sekitar, Musa menjadi polisi hutan dan mengawasi semua aktivitas keluar masuk hutan.
Suatu hari, saat berpatroli dalam hutan. Musa menemukan sebuah mayat tergeletak di tengah hutan. Menolong dan mengotopsinya, tidak ada yang mengenal sosok mayat itu. Keesokan harinya, setelah mengubur jasad dalam tanah, Musa bertemu kembali dengannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Mayat di Sore Hari to your library and receive updates
or
#561scifi
Content Guidelines
You may also like
Serasah; Chanmin [ON GOING] by nyonyahwangsama
25 parts Ongoing
BUKAN LAPAK BxB! *** (Kata "serasah" berasal dari bahasa Indonesia dan sering digunakan dalam konteks ekologi atau biologi tanah. Secara harfiah, serasah adalah: Tumpukan daun-daun kering, ranting, atau bagian tumbuhan lain yang gugur dan menutupi permukaan tanah di lantai hutan) *** Di balik lebatnya hutan terakhir yang belum tersentuh, manusia datang-bukan untuk berdoa atau berdamai, tapi untuk menyedot apa yang tersisa dari bumi yang nyaris sekarat. Regu Alpha dan Delta, dua dari sekian banyak regu elite yang dikirim, datang dengan semangat teknologi, logistik, dan... kelakuan absurd khas anak lapangan. Mereka bukan tanpa nyali. Tapi yang mereka temui bukan sekadar pohon-pohon tua atau tanah lembab berlumut. Mereka bertemu dua anak-satu berwujud nyata, satu lainnya seperti bayangan yang enggan beranjak pergi. Entah siapa mereka. Entah dari mana. Tapi sejak kemunculan mereka, satu regu penuh ditemukan dalam keadaan mati... dengan tubuh lengkap, tapi jiwa seolah dilucuti. Hutan mulai berbisik. Kabel menjuntai dari atas pohon ke entah apa. Mata menyala dalam kabut. Akar mencengkeram tanah seperti urat nadi makhluk yang terbangun. Regu-regu mulai retak. Bukan hanya karena misteri yang membelit, tapi juga karena tawa, panik, dan pertanyaan yang tak ada jawabannya. "Apakah mereka penjaga hutan, atau hutan itu sendiri?" *** Proyek bersama milik Mas & Nyonya Hwang-sama Tertanda, 28425 *** Yang plagiat, sampai jumpa di akhirat! -Mas Tampan Hwang
You may also like
Slide 1 of 10
My gripping story begins cover
KELUARGA VAN DIJK cover
The Sylvan Cipher (END) cover
Pria yang Menari Tango cover
What Should I Do? (xicheng) cover
Bukan Salah Hutan [On Going] cover
our togetherness - end cover
Serasah; Chanmin [ON GOING] cover
𝗖𝗿𝗼𝘄𝗻 𝗘𝗺𝗽𝗶𝗿𝗲 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲 || 𝐘𝐞𝐱𝐢𝐚𝐨 cover
Rahasia Di Balik Kegelapan (Hutan Pembantaian) #TAMAT cover

My gripping story begins

5 parts Complete Mature

Seseorang dengan gangguan mental mencoba sembuh dengan menjalani Diklat untuk menjadi bagian dari anggota suatu organisasi masyarakat yang konon katanya penuh dengan tradisi perpeloncoan dan otoritas yang tinggi. Lalu apa jadinya jika dalam acara Diklat itu ternyata ikut juga peserta yang tak kasat mata? Hanya kebetulan kah? Atau karena salah satu dari peserta Diklat itu ada yang punya mata batin sehingga ia terus menerus diikuti oleh mereka-mereka yang tak terlihat oleh manusia biasa? Atau karena lokasi Diklat itu yang memang terkenal angker? Lalu bagaimana dengan keselamatan para peserta Diklat tersebut? simak kisahnya berikut ini...