Temen curhat,temen ribut,temen debat,tapi bukan temen hidup.
kisah tentang persahabatan 2 remaja yang memiliki watak berbeda. Watak yang sulit disatukan ibarat minyak dan air. Namun perbedaan tidak jadi penghalang untuk mereka bersatu.
~Reina Carslon~
"Gue akan selalu menjadi gue. Dan gak akan pernah jadi orang lain. Ini hidup gue jadi lo gausah ngatur-ngatur gue"
Judes,nakal,playgirls,pinter,hobby ngebully orang,the most wanted itu adalah gue. Satu sekolah juga tau siapa gue.
Banyak hal yang gue gak sukai di dunia ini.
-Gue gak suka diatur
-Gue gak suka dibentak
-Gue gak suka penolakan
-Gue gak suka diacuhkan
-Dan gue gak suka saat gue ngeliat sahabat gue disakitin.
~Dara Zhafarina~
"Gue akan tetep ngerubah lo jadi lebih baik. Gue gak mau lo terus-terusan bersikap seenak jidat lo"
Ramah,famous karna bakat gue,punya otak yang minimalis,cinta kedamaian,patuh aturan itu adalah gue. Cewek dengan sejuta kebaikan.
Banyak hal yang gue gak sukai di dunia ini.
-Gue gak suka keributan
-Gue gak suka pelanggaran
-Gue gak suka disuruh-suruh
-Gue gak suka dipaksa
-Dan gue gak suka saat gue ngeliat sahabat gue terluka.
Kira-kira persahabatan mereka akan selalu utuh atau enggak?
Apa kandas ditengah jalan?Kaya janji-janji doi yang katanya mau setia tapi malah mendua?
Atau mereka akan selalu bersama sampai maut memisahkan?😅
_____♡f(R)ien(D)s♡_____
Stay sampai akhir dan Ikutin terus keseruan cerita REINA and DARA yahh💚
Cerita ini hasil penggabutan author yang haqiqi,semoga aja sukaa. Ambil sisi fositif dari cerita ini yah gaes,gitu juga kalo ada sisi positifnya. Tapi semoga aja enggak positif,karna aku gak mau tanggung jawab😂
udah ahh sampai jumpa semuanya.Langsung tambahkan ke perpustakaan kalian yah!Maksa nih dedeh:)
Lov yuu buat dia yang jauh disana🔥
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan