Naruto the last page 9 dan 10
  • Reads 66
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 66
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Feb 21, 2019
PAGE 9
|| Scene pindah ke tempat Kurenai ||
(Seorang anak berseragam Chuunin memberi salam pada foto ayahnya <Asuma> yang sudah meninggal)
Putra Asuma: “Ayah, aku pergi dulu..”
Kurenai: “Kau akan telat, harusnya kau ikut rombongan Hokage ketujuh kan hari ini?”
Putra Asuma: “Tidak.. hari ini aku ingin pergi bersama pendahulunya, jadi tak perlu datang awal..”
Naruto Chapter 700
Kurenai: “Maksudmu Kakashi?”
Putra Asuma: “Dan Gai-san! Aku akan pergi selama 2-3 hari..”

PAGE 10
(Di sisi Kakashi, ia sedang berkunjung ke tempat Gai, yang duduk di kursi roda)
Gai: “Kakashi, apa tak apa kalau kau tak bersamanya?”
Naruto Chapter 700
Kakashi: “Yah, dia itu penerus yang hebat, senior tak sepantasnya mengganggu.. Aku sudah berhenti menjadi Hokage, aku ingin pergi menempuh perjalanan untuk bernostalgia.. bagaimana denganmu?”
Gai: “Hah, apa kau ingat alasan awal kenapa kita bertarung? Itu..”
(Kemudia mereka melanjutkan obrolan cerita)
|| Scene pindah ke petemuan Gokage lawas ||
(Jauh dari desa Konoha, di desa Iwagakure, pertemuan mantan kage juga sedang berlangsung. Para kage di era Tsunade)
Oonoki: “Maaf, karena susah bergerak, kita jadi tak bisa melaksanakan pertemuan mantan lima kage dengan baik..”
A: “Kau makin lemah saja, Oonoki..”
Tsunade: “Yah, ini cuma pertemuan sederhana untuk minum-minum dan saling mengeluh..”
Mizukage: “Huff, aku akan mengeluh masalah kekurang baikan laki-laki lagi..”
Naruto Chapter 700
All Rights Reserved
Sign up to add Naruto the last page 9 dan 10 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
System Login Tingkat Dewa by Mu_Luan
130 parts Ongoing
Pengantar karya Lu Yuyan melakukan perjalanan ke dunia di mana peri dan setan merajalela. Dia hampir mati tercekik begitu dia tiba. Dia berhasil menyelamatkan nyawanya dengan lidahnya yang tajam, hanya untuk menemukan bahwa dia telah melewati sebuah buku! Tidak hanya dia adalah umpan meriam, pemilik aslinya juga seorang pembangkang. Ini hanyalah permulaan dari neraka! Tepat ketika dia sedang memutar otak tentang cara melakukan serangan balik! Dia tiba-tiba terikat pada sistem Login! [Ding,Proses login berhasil, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Glazed Innocent Body!] [Ding,Berhasil login, selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Pedang Ilahi Lihuo!] ... Lu Yuyan login dan menjadi lebih kuat, sama sekali tidak menyadari bahwa orang memiliki kemampuan membaca pikiran! Jun Lanshang: Hah? Apakah aku adalah Dewa Abadi di Sembilan Surga? Apakah dia jatuh ke dunia fana karena dijebak oleh penjahat? Dia telah disegel dan dikutuk dan tidak bisa berlatih kultivasi. Siapa pun yang mendekat akan mati? Apakah dia bintang yang jahat? Jun Lanshang: Apakah kamu takut dengan Yu Yan itu? Lu Yuyan: Tentu saja takut! Jun Lanshang: "..." Ekspresi sedih di wajahnya! Jun Lanshang memasang wajah dingin: Wajah giok itu harus menjauh dariku mulai sekarang! Lu Yuyan tersenyum misterius: Aku bisa mematahkan kutukan itu, jangan takut! Jun Lanshang tampak menyayanginya: Dasar bajingan kecil, kamu benar-benar pantas dipukul!
You may also like
Slide 1 of 10
Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket cover
✔ High Quality Parent's Picture Book [Quick Use] cover
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune cover
without identity (end) cover
Kutukan Dewi Ishtar cover
Baby Raising System [Fast Wear] cover
Time Travel: Zombie Apocalypse World  cover
System Login Tingkat Dewa cover
Kehidupan Ketiga Cale Henituse cover
Young Soul Again || Time Travel  cover

Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket

141 parts Ongoing

Setelah sebuah bom menghantam pangkalan, Si Yan tertegun. Ketika dia bangun, ada empat anak ular penjahat lucu di depannya yang akan membunuhnya di masa depan. Dalam novel aslinya, kakinya dipatahkan oleh anak keempat, lengannya dipatahkan oleh anak ketiga, matanya dibutakan oleh anak kedua, dan jantungnya ditikam sampai mati oleh bosnya. Si Yan menendang kakinya. Tidak, saya tidak bisa berbaring! Namun, setelah dia berterus terang... Bos: "Menurutku macan hitam itu bisa menjadi ayah kedua kita." Anak ketiga: "Elang Putih lebih cocok." Anak keempat: "Jelas Serigala Perak lebih baik." Anak kedua: "..." Khayalan Ular: Saya berpikir untuk menaruh topi padanya setiap hari. Dia benar-benar anak yang baik.