PAGE 9
|| Scene pindah ke tempat Kurenai ||
(Seorang anak berseragam Chuunin memberi salam pada foto ayahnya <Asuma> yang sudah meninggal)
Putra Asuma: “Ayah, aku pergi dulu..”
Kurenai: “Kau akan telat, harusnya kau ikut rombongan Hokage ketujuh kan hari ini?”
Putra Asuma: “Tidak.. hari ini aku ingin pergi bersama pendahulunya, jadi tak perlu datang awal..”
Naruto Chapter 700
Kurenai: “Maksudmu Kakashi?”
Putra Asuma: “Dan Gai-san! Aku akan pergi selama 2-3 hari..”
PAGE 10
(Di sisi Kakashi, ia sedang berkunjung ke tempat Gai, yang duduk di kursi roda)
Gai: “Kakashi, apa tak apa kalau kau tak bersamanya?”
Naruto Chapter 700
Kakashi: “Yah, dia itu penerus yang hebat, senior tak sepantasnya mengganggu.. Aku sudah berhenti menjadi Hokage, aku ingin pergi menempuh perjalanan untuk bernostalgia.. bagaimana denganmu?”
Gai: “Hah, apa kau ingat alasan awal kenapa kita bertarung? Itu..”
(Kemudia mereka melanjutkan obrolan cerita)
|| Scene pindah ke petemuan Gokage lawas ||
(Jauh dari desa Konoha, di desa Iwagakure, pertemuan mantan kage juga sedang berlangsung. Para kage di era Tsunade)
Oonoki: “Maaf, karena susah bergerak, kita jadi tak bisa melaksanakan pertemuan mantan lima kage dengan baik..”
A: “Kau makin lemah saja, Oonoki..”
Tsunade: “Yah, ini cuma pertemuan sederhana untuk minum-minum dan saling mengeluh..”
Mizukage: “Huff, aku akan mengeluh masalah kekurang baikan laki-laki lagi..”
Naruto Chapter 700
Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket
141 parts Ongoing
141 parts
Ongoing
Setelah sebuah bom menghantam pangkalan, Si Yan tertegun.
Ketika dia bangun, ada empat anak ular penjahat lucu di depannya yang akan membunuhnya di masa depan.
Dalam novel aslinya, kakinya dipatahkan oleh anak keempat, lengannya dipatahkan oleh anak ketiga, matanya dibutakan oleh anak kedua, dan jantungnya ditikam sampai mati oleh bosnya.
Si Yan menendang kakinya.
Tidak, saya tidak bisa berbaring!
Namun, setelah dia berterus terang...
Bos: "Menurutku macan hitam itu bisa menjadi ayah kedua kita."
Anak ketiga: "Elang Putih lebih cocok."
Anak keempat: "Jelas Serigala Perak lebih baik."
Anak kedua: "..."
Khayalan Ular: Saya berpikir untuk menaruh topi padanya setiap hari. Dia benar-benar anak yang baik.