"Jadi Rossi itu lo?!Mimpi apa sih gue semalem bisa sial banget hari ini."Tania masih berkacak pinggang. "Iya Gue Rossi,kenapa?Dan lo kira gue suka ketemu sama lo.Lagian yang kesini awal kan lo.Kok jadi gue yang salah."Rossi mengunci mata Tania. Tania pun langsung mengalihkan pandangannya dari cowok tersebut.Sebenarnya Tania sangat kesal dengan cowok tersebut,namun jika meladeni perkataannya Dia masih waras untuk mengalah. "Udah lo balik kelas sana,gue nanti bakal nemuin Bu Mirna."ucap Rossi. "Okke,gue cabut."Tania bernafas lega untuk meninggalkan cowok tersebut. "Ehh,bentar..."Rossi menghentikan langkah kaki cewek berambut sebahu itu. "Apa lagi sihh??"Tania mengurungkan niatnya untuk melanjutkan langkahnya. Rossi sambil mengulurkan tangan kanannya."Nama lo?Kita belum kenalan." Tania menjawab tanpa menjabat lambaian tangan dari Rossi. "Tau ga lo tuhh udah buang-buang waktu gue." "Oke gue bakal tau identitas lo tanpa lo kasih tau ke gue.Lagian jadi cewek judes amat."Batin Rossi sambil terkekeh pelan. Rossi pun sadar tak biasanya dia bersikap seramah ini kepada cewek.Dia merasa berbeda jika berada didekat cewek tersebut.Yang tak lain adalah Tania.