Tidak ada yang ingin kehilangan.Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini, tidak ada yang ingin kehilangan bagian dari hidupnya.
Ibarat tumbuhan, sebenarnya mereka tidak mau kehilangan akarnya, batangnya, daunnya dan juga buahnya.Tetapi mereka hanyalah tumbuhan, yang tidak bisa apa-apa.Bagaimana mungkin ia menolak agar bagiannya tidak hilang?
Seperti hewan-hewan yang di buru, mereka tidak mau kehilangan nyawanya dan bagian dari tubuhnya.Tetapi mau tidak mau, mereka tetap menerimanya.
Bagaimana dengan manusia? Yang memiliki rasa duniawi yang tinggi.Apakah mereka bisa menerima jika kehilangan bagian dari hidupnya? Apalagi yang hilang adalah orang yang dicintainya?
Anak-anak kecil saja pasti akan menangis, merenge-renge jika mainan kesukaannya hilang.
Ini bukan hanya sekedar tumbuhan, hewan dan manusia.Ini tentang kehilangan yang begitu mendalam akibat hilangnya orang yang dicintai
There We Meet by Indira Christy
DILARANG MEM-PLAGIAT, MEMPLAGIAT? BISA DI LAPORKAN KE PIHAK KEPOLISIAN, ATAS KE-PLAGIATAN
UU nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta :
Pasal 2 ayat (1)
Pasal 3 ayat (1),(2)
Pasal 12
Pasal 15
Pasal 26 ayat (1)
Sanksi Plagiat (UU No. 20/2003)
Lulusan PT yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan:
Pencabutan gelar (Pasal 25 ayat 2).
dipidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak 200 juta rupiah (Pasal 70).
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.