Apa kata semestaku?
  • Reads 17
  • Votes 4
  • Parts 1
  • Reads 17
  • Votes 4
  • Parts 1
Ongoing, First published Feb 22, 2019
Aku sendiri. 
Duduk ditepi dan menepi. 
Bermediasi dengan patah hati. 
Akibat perjuangan yang tidak pernah dihargai. 

Senja-ku kurang berarti. 
Hujan-ku tak dingin lagi. 
Matahari-ku tak cerah lagi. 
Semestaku berduka, kehilangan dirimu wahai nona. 

Arogansimu membuat ku pilu. 
Ternyata begini akhir ceritanya. 
Kau masih menanti dia, yang jauh dimata. 
Padahal aku di depan mata. 
Tanpa kau perduli aku, tanpa melihat sesosok AKU. 

-doni novatri, 2019
All Rights Reserved
Sign up to add Apa kata semestaku? to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Puisi cover
Narasi Patah Hati  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Seraut Makna Dalam Bait-bait Sunyi cover
Rembulan Yang Sirna cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Puisiku cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover

30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING]

26 parts Ongoing

SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA) Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain? "Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar) "Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan) Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.