Cinta tidak dapat terdefinisikan secara mutlak. Cinta, bagi saya, hanya sekadar perasaan. Sebab perasaan itu bersifat relatif dan abstrak, maka mestilah perasaan itu dibuktikan dengan suatu tindakan atau gambaran agar dapat diketahui oleh siapapun.
Puisi, bagi saya, haruslah mampu menjelaskan sesuatu tentang apa atau siapa saja, termasuk cinta. Dalam puisi, cinta bukan hanya sekadar kata yang mesti ditulis secara verbal dengan makna yang abstrak atau bahkan sulit apabila dijelaskan. Dalam puisi, cinta (mestinya) tergambar jelas lewat berbagai peristiwa atau sudut pandang (lain) yang berbeda dan unik yang ditulis oleh setiap penyair.
Inilah yang menjadi tantangan bagi para penyair, khususnya bagi saya sendiri, bagaimana menggambarkan cinta dalam puisi, bahkan tanpa kata cinta. Begitu.
Selamat membaca! Selamat mengapresiasi!
Kritik dan saran Anda sangat saya butuhkan :-)
Salam sastra!