Hurrun 'In
  • Reads 233
  • Votes 4
  • Parts 10
  • Reads 233
  • Votes 4
  • Parts 10
Ongoing, First published Feb 23, 2019
Bidadari bermata jeli. Pria dingin itu selalu mengingat jelas tatap mata berbinar hitam legam..laksana mata rusa itu dalam ingatan. Baiq Pram nama lelaki itu. Seorang seniman, suatu pagi yang teduh, seperti biasa ia bergegas hanya untuk mencari inspirasi ke kedai kopi langganannya. Seperti biasa ia pasti akan menuju ke meja favoritnya paling sudut, selasar yang agak terlindungi dari pepohonan teduh. Demi menghabiskan seteko kopi panas.Setumpuk kertas dan polpen akan menemaninya seharian untuk mencari inspirasi. Betapa terkejutnya dia, ketika tiba di meja favoritnya, setumpuk kertas dan laptop tertinggal di mejanya.
"iya iya ummi, Mira akan kasih kabar, bye mmuach assalamualaikum" wanita anggun berhijab biru itu seolah tak mempedulikannya. Seakan tak ingin menggangunya, Baiq duduk di selasar sebelahnya. Matanya tak berpindah dari gadis cantik berhijab bermata kelam dihadapannya. "Mas Baiq, duh" seorang pelayan, membuatnya terkejut. 
"Eh , no seperti biasa..less sugar" "hmm, cemilan" "boleh" Tak lama berselang pesanannya datang.
"ssttt namanya Safina Elmira" bisik pelayan tadi sambil tersungging. Matanya seakan memgisyaratkan terima kasih tanpa bersuara, sedikit membuat pelayan tadi agak mengernyitkan alis. Tak lama kemudian hampir 20 menit Baiq memperhatikan lekat-lekat gadis itu, sesekali dia sibuk membuka bukunya, sesekali jarinya beradu dengan tuts huruf di laptopnya.  Selang tak berapa lama ia berdiri merapikan perlengkapannya. Berlalu tak menghiraukan bila ada sepasang mata teduh dingin memperhatikannya.
"Hurrun 'In" gumamnya. 
"Eh Mas Baiq" teriak si Eno. 
"Bentar aku balik lagi". 
"Hmmmhh" " kenapa Mas Baiq, udah pergi" 
"siapa" 
"oh si dia, kan aku udah bilang9 namanya".
"Kok aku jarang melihatnya" mereka berdua bercakap di meja kasir, Baiq mengeluarkan uang di saku bajunya.
"Noh, aba ajih punya anak" sahut Eno si pelayan sembari meletakkan uang kedalam tas kecilnya.
"Rumah gede sana itu" seakan tak yakin, dengan jawaban si Eno. "Iya"
All Rights Reserved
Sign up to add Hurrun 'In to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Just an escape cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Hello, KKN! cover
Trapped With My Brother Friend cover
OBSESSED (21+) cover
Give Me Your Sandwich! cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Dark Love cover
Transmigrasi Seksi Mommy  cover
Hantu Tampan Nakal cover

Just an escape

34 parts Ongoing

Semua berawal dari surat cinta yang di anggap menjijikan oleh Luca, surat itu dari Kalias anak pendiam dengan kaca mata bulatnya. surat berujung rasa menyedihkan menenggelamkan Kalias, membuatnya sadar jika segala sesuatu dilandasi dan digantungkan pada fisik. ia akui ia tak semanis temannya, Nolan. Tapi ia masih berharap jika Luca menerimanya bukan karena ingin mendekati Nolan, tapi nyatanya semua membuatnya sadar. Jika Kalias kalah, dan ia terperosok masuk dalam hubungan rumit. Hubungan di mana perasaannya digantungkan, Luca yang menyukai Nolah yang seorang primadona, dan Luca yang kekasih seorang Kalias seorang submisif biasa. "Aku akan mengencani bahkan menikahi temanmu, jika kamu bersama orang lain, agar di setiap pertemuan kalian, aku bisa terlibat dan masih bisa melihatmu."