Aku hanya menulis apa yang terlintas sepintas dalam pikiran. Jika kemudian setelah membacanya Kau merasa bahagia, sedih, lucu, kesal, hingga marah, itu masalah lain. Itu hanya persoalan Kau terlalu sentimentil, barangkali.
Sekali lagi, aku hanya sekadar menulis, kemudian Kau membacanya. Sedangkan Tuhan, seperti biasa, kita tak pernah bisa tahu. Yakinlah, berdoalah! Begitu.
Catatan:
1. Jika ingin mengutip atau menyalin atau membagikan, baca dulu tulisannya, kemudian kutip/salin kata-katanya, dan terakhir, harap cantumkan nama penulisnya ya.
2. Jika kau sudah membacanya, berilah suara dan tanggapanmu. Meskipun tidak akan membuatku kaya raya, tapi aku akan sangat bahagia. Dan kau mendapat pahala, semoga. Amin.
3. Terima kasih :-)
SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA)
Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain?
"Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar)
"Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan)
Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.