Bagiku dia adalah Malaikat yang diciptakan Tuhan dari Surga untukku.
Dia mengajarkan, Bagaimana rasanya berbunga-bunga. Bagaimana merasakan sejuta kupu-kupu beterbangan didalam perutku. Bagaimana indahnya memakai gaun pernikahan.
Bahagia? Ya! Aku sangat bahagia. PADA WAKTU ITU.
Dan sekarang. Setelah enam bulan berlalu. Aku mencabut semua kata bahagia yang pernah ku ucapkan. Aku mencabut semua kata cinta yang pernah ku lontarkan.
YANG AKU RASAKAN SAAT INI, AKU MEMBENCINYA SEUMUR HIDUPKU!
Satu fakta yang aku tau. Dia bukan MALAIKAT. Dia Manusia Laknat bahkan lebih hina dari pada IBLIS!
-bagaimana jika takdir mengatakan, kalau kamu harus bertekuk lutut dan mencintai seorang psycho?-