[VOTE DULU SEBELUM BACA]
Ini kisah ku, kisah seorang remaja yg baru menginjak usia 16 tahun saat dimana aku baru merasakan cinta dengan orang yg sangat berbeda denganku, bukan perbedaan cantik dan tidak cantiknya, bukan juga perbedaan harta dan martabat keluarganya, tapi perbedaan menyembah tuhan yang sangat jelas berbeda.Semua perbedaan itu terlihat jelas di depan mata tapi entah mengapa saat dia memintaku untuk menjadi kekasihnya aku langsung mengangguk tanpa berpikir terlebih dahulu. Dan sekarang aku merasakan kegelisahan yang baru aku rasakan. Aku selalu bertanya pada Tuhanku
"Tuhan apakah aku salah mencintai umat yang berbeda keyakinan denganku?"
"Tuhan apakah aku harus mengakhirinya saja? Aku tak ingin menyakitinya aku juga tak ingin disakiti nya, harus bagaimanakah aku? Bertahan dengan segala perbedaan atau melepaskan dengan membawa kepedihan?"
************
LDR paling jauh ialah ketika aku ke gereja kamu ke masjid, ketika aku bernyanyi kamu beristighfar, ketika aku memegang salib kamu memegang tasbih. Ketika kamu menghadap kiblat aku menghadap rosario, maaf aku gak punya kekuatan untuk nyatuin jarak antar aku, tuhanku, tuhanmu dan kamu. Jadi tolong tanyakan kepada tuhanmu, bolehkah aku yang bukan hambanya mencintai umatnya? -Lucas Georgia Kavin
Ini semacam cinta segitiga, antara aku, tuhan dan kamu -Adiba Khaira
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-