"Kenapa sih gue nggak jatuh cinta sama temen lu aja, yang pastinya jauh cantiknya daripada lu? Kenapa gue harus jatuh cintanya sama lu coba!? Udah jelek, pendek, anak IPS lagi!"
***
Pernahkah kamu mengalami ada di posisi orang terjelek diantara teman-temanmu atau keluargamu?
Rasanya menyakitkan bukan?
Seolah debu diantara berlian, minyak di dalam air sungai, jerawat di permukaan wajah? Sangat jelek bukan?
Sebenarnya kamu pun tidak mau merasa seperti itu, tetapi jika kenyataannya benar bagaimana?
Oh ya, aku beritahu, percaya atau tidak, jika kamu ada di posisi tersebut, takdirmu sebenarnya sudah ditetapkan.
Yaitu, hanya sebagai penonton kisah asmara temanmu saja.
Layaknya Tinkerbell yang mendampingi Peter dan Wendy, Kurcaci yang mendampingi Snow White dan pangeran, ataupun Squidwards yang mendampingi pertemanan Spongebob dan Patrick.
Atau disebut pemeran pembantu.
Tapi sebentar, bagaimana jika kebalikannya?
***
SEBELUM MEMBACA CERITA INI HARAP PERHATIKAN PANDUAN DIBAWAH :
1. Cerita ini bukan hanya mengandung unsur teenfiction saja, disini juga terdapat science fiction, fantasy, thriller, komedi dan juga pastinya ada hal-hal berbau tentang ilmu Astronomi sendiri.
2. Saat baca cerita ini diharapkan jangan terlalu mendalam, karena akan banyak kebaperan diiringi kepusingan akibat kegemoyan para tokoh.
3. HAPPY READING SAYANG(^^)
Sama dengan cuaca yang berubah sesuai iklimnya, juga sama dengan buah yang tumbuh sesuai musimnya, seperti itu manusia yang pasti ada masanya. People come and go. Jika ada yang datang, pasti akan ada yang pergi. Dunia tak hanya berporos pada satu manusia saja.
Sandyakala terluka, lebih dari yang orang kira. Menjadikan semua luka sebagai perisai yang orang lain tak mampu melihatnya. Memendam banyak hal, hingga orang berpikir bahwa dia baik-baik saja. Membiarkan diri menjadi pihak yang bersalah, dalam cerita yang dirinya sebagai peran utama.
"Jangan berharap pada manusia"
-Sandyakala