Asmara dalam Asrama
  • Reads 850
  • Votes 48
  • Parts 11
  • Reads 850
  • Votes 48
  • Parts 11
Ongoing, First published Mar 01, 2019
Ini bukan kisah remaja seusia SMA yang memiliki rasa pada kakak kelasnya, ataupun kisah seorang gadis yang mencintai pria diam-diam, bukan kisah bad boy dan bad girl yang saling mencintai, dan bukan juga kisah tentang pria cool,dingin,alim, dan Sholeh yang mencintai gadis muslimah.
   Ini kisah kami. Tentang kami yang ber-dua puluhan, eh bahkan hampir tiga puluhan. entahlah intinya ber-banyak- wkwk. Banyak anak banyak rejeki. Ups ralat 😂, maksudku banyak anak jelas banyak sifat dan kepribadian yang berbeda.
    Keluarga tanpa KK, sebut saja begitu. Kami tak punya hubungan darah samasekali, kami hanya sesama manusia yang qadarullah memiliki nasib dan penanggungan yang sama, hingga dipertemukan dan bahkan tinggal dalam satu atap yang sama pula. 
     -Asmara Dalam Asrama- akan menceritakan kisah kami dari perjumpaan perdana kami,hingga detik ini dan hiruk-pikuk kehidupan kami selama di asrama.
      Selamat membaca dan 'afwan. Cerita ini yang harusnya indah malah menjadi sangat 'alay' karena si penulis amatir yang tak pandai merangkai kata 😄.
   Ingat, jangan bully penulis. Lebih baik kasih kritik dan sarannya yaa. hehe 
Happy Reading😚
All Rights Reserved
Sign up to add Asmara dalam Asrama to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MUARA KIBLAT cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
AV cover
CAMELIA [END] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
My Maid 21+ cover
Godaan Tetangga Sebelah 21+ cover
He's Dargael cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover

MUARA KIBLAT

59 parts Ongoing

📌Spin off "Kiblat Cinta". Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengenal masing-masing karakter tokoh di dalam cerita Muara Kiblat. *** Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih. Di tengah menjalani amanah yang diberikan oleh sang ayah, Kafka juga harus melatih kesabaran ketika menghadapi salah seorang santriwati yang mengejarnya secara ugal-ugalan. Adel Dwi Arfani, seorang santriwati yang dulu menjadi partner perdebatannya, kini berpindah kiblat menyukainya. Menurut Adel, mengejar cinta sama saja dengan mengejar rezeki, harus diperjuangkan dengan usaha dan berdoa, tentu dengan cara yang halal pula. Maqom manusia adalah berusaha, itulah prinsip yang ia lakukan sekarang. Lantas, bagaimana ketika ia telah mendapat balasan cinta yang setara, fakta masa lalu justru menghancurkannya? Akankah takdir cinta mereka bermuara di tempat yang sama? Atau justru ombak membawa keduanya ke tepi yang berbeda?