OUR CONTRACT [HIATUS]
  • Membaca 30,467
  • Suara 2,858
  • Bagian 18
  • Membaca 30,467
  • Suara 2,858
  • Bagian 18
Sedang dalam proses, Awal publikasi Mar 02, 2019
BAGIAN 1

Impian memiliki keluarga hangat hanyalah harapan belaka. Pada kenyataannya, keluarganya hanya terlihat harmonis dan hangat di permukaan saja. Semua kehidupannya telah diatur oleh ayahnya sendiri.

"Sudah cukup aku harus selalu merasa di bawah tekanan Ayah. Apakah Ayah tak merasa buruk saat memikirkan bahwa anak kecil yang setiap hari selalu berusaha membuat Ayahnya bangga namun hanya akan mendapatkan punggung dingin dari ayahnya sendiri?!!" teriak Baekhyun meledak.
。゜(`Д')゜。

Baik!

Mulai sekarang ia akan mencoba untuk memberontak. Ia sudah bosan hidup dengan semua kekangan dan perintah ayahnya.


BAGIAN 2

[HOT NEWS!!!] (/^▽^)/

[Bos besar sudah tidak single lagi!!]

[Apa maksudmu?]

[Bos besar membawa barang-barang seorang wanita!!]

[Apa kau bercanda?!!]

[Oh malangnya nasibku, Bos Chanyeol sudah dibawa!!]  

ᵟຶᴖ ᵟຶ

ʕ ಡ ﹏ ಡ ʔ

o(╥﹏╥)o

 [Mungkinkah Nyonya Bos masa depan sebelumnya pernah menyelamatkan suatu negara? Bagaimana bisa ia dengan mudah mendapatkan Bos besar kita?!!]

[Aku sangat iri sampai mati!!]

MINI DRAMA

Chanyeol: "Apakah ini adalah sesuatu yang benar-benar menarik untuk ditonton?!" *menyipitkan mata* (ಠ⌣ಠ)

Asisten Han: *mengangguk-angguk dan menggeleng bersamaan* .·'¯'(>▂<)'¯'·.

Chanyeol: *mengernyitkan dahi*

Asisten Han: "Ehm... itu...itu... tidak. Saya permisi dulu, masih ada banyak pekerjaan." *Asisten kabur secepat kilat* ( ́⋅⃘ˬ̇⋅⃘ ̀ˋ)

Asisten Han: Kau bertanya kenapa ini adalah hal yang MENARIK, BOS?!! Itu karena INI ADALAH KEJADIAN YANG SUPER LANGKA BOOSSS!!
\(T∇T)/
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan OUR CONTRACT [HIATUS] ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#281exogs
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Moonlit Floor (Kiss Me) oleh hancocki
52 Bagian Lengkap
Lalisa Manoban adalah seorang backend engineer di sebuah perusahaan kecil di Seoul yang tidak pernah naik pangkat selama tiga tahun bekerja. Meski gajinya pas-pasan, Lisa tetap bertahan karena suasana kantor yang nyaman dan atasan yang ramah. Di luar pekerjaannya, ia adalah pemilik toko fashion kecil bernama Monthly Revenue - LISA & Co., yang menjual sepatu dan pakaian hasil desain tim kecilnya yang penuh semangat. Meski belum balik modal, mereka terus berusaha dengan sepenuh hati. Namun hidup Lisa berubah drastis setelah sebuah peristiwa tak terduga. Di malam penuh tekanan setelah lembur dan melihat kurva penjualan tokonya yang suram, ia memutuskan makan di restoran bintang tiga untuk menenangkan hati. Di sana, tanpa sengaja ia terlibat dalam sebuah ciuman misterius dengan seorang wanita glamor yang tak dikenalnya. Belakangan ia baru menyadari-wanita itu adalah Jennie Kim, selebritas internasional, CEO dari perusahaan raksasa Ruby Jane Atelier Company, dan ikon global. Kehidupan Lisa berubah perlahan namun pasti. Sistem backend yang ia rancang tiba-tiba dipromosikan oleh perusahaan misterius. Toko kecilnya mendadak viral setelah dipromosikan gratis oleh model ternama. Di tengah kebingungan dan ketenaran yang mendadak, Lisa merasa kewalahan. Apalagi ketika media mulai membicarakan ciuman rahasia Jennie Kim dengan "kekasih misterius", yang sebenarnya adalah dirinya. Lisa harus menyeimbangkan kehidupannya yang biasa-biasa saja dengan dunia glamor yang mulai menyeretnya masuk. Akankah ia sanggup bertahan di antara dua dunia yang sangat berbeda? Atau semuanya akan runtuh begitu rahasia satu per satu terbongkar.
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Serena'de cover
S2: After Engagement  cover
perjodohan ketua geng motor cover
Unwanted Mate (Jayseung) cover
CARA LARANA cover
Moonlit Floor (Kiss Me) cover
Deuxime Chance cover
JASPER and their boyfriend's cover
Galen's Shadow || Park Jongseong  cover
OBSESSION || SungJake cover

Serena'de

119 Bagian Sedang dalam proses

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.