KEMALANGAN YANG LUCKY

Menulis adalah gagasan yang dekat dengan bunuh diri.

___

Keperkasaan tiada berbalas dengan pekerti. Sopan santun tiada berperi dalam arti. Hidup menanggung beban masa lalu. Kecemasan masa depan.

Langit berpijar serupa angsa.
Putih bagaikan surga.
Waktuku sepertinya cukup sampai di sini; kau pergi tentu tak ada peduli.

Langit hitam
bercabang
masa gugup
penuh was-was

Dan penuh arti.

Kesunyian Masing-masing

1. Simbol yang Terkoyak
2. Malam Mencari Tiang Listrik
3. Labirin
4. Modern-Karib-Konvensional
5. Buku yang Malas
6. Khatam Sud
7. Ardente Patience
8. Lajur Keberuntungan
9. Di Balik Semak
10. Komando Pasukan Tempur
11. Hantu-hantu Masa Lalu
12. Buku yang Malas
13. Wawancara Penulis di Pulau Kecil
14. Etika Bernafas
15. Catatan Satu Musim Gugur
16. Larangan Tuhan
17. Bapaknya Asik Sendiri
18. Distopia
19. Perhatian
20. Solitude
21. Lalu Lintas Baru & Sebuah Jendela Tak Berhingga
22. Seloroh
23. Memasuki Malam
24. Bukan Perempuan
25. Saling Bertentangan - Lepas Saling Putus
26. Bombastis Berujung Kurang-Ajar
27. Ruang Dealing
28. Melihat Petir Bekerja
29. Di dalam Kotak
30. Pemuda Beristri
31. Meluncur Tak Lagi Hidup
32. Malam Kereta Bawah Tanah
33. Antonio & Pergulatan Tidak Menjadi Diri Sendiri
34. Senda Gurau
35. Pelacur Kecil
36. Colobo
37. Kebebasan yang Terberi
38. Serangan Endemi
39. Penjual Batu
40. Suara Gemerincing
41. Pengarang Masalah
42. Rindu Kesendirian
43. Esok
44. Berteman dengan Hujan
45. Tiba-tiba Aku Gregor Samsa
46. Yang Sulit Adalah Menentukan Sikap
47. Lapar yang Berujung Dendam
48. Hadiah Ulang Tahun
49. Ingatan Masa Lalu : Tentang Kemalangan yang Lucky
50. Kesunyian Masing-masing
51. Bagian Akhir