Anaysa percaya bahwa segala masalah yang dia hadapi sekarang karena ia bertemu dengan seorang lelaki yang selalu menggangu hidup nya. "Kenapa gue ga bisa benci sama lo sih, apa karena gue udah nyaman sama Lo(?)." -Anaysa "Menggangu hidup lo adalah cara gue untuk selalu bisa sama lo" -Arga Lalu bagaimana kisah mereka? Apakah Anaysa bisa menerima lelaki itu sebagai pacar nya? Atau sebagai teman hidup nya? Atau bahkan takdir tidak menyetujui nya, dan mereka tetap menjadi musuh? -Slow Update-