MINE! Dear Erlan
  • LECTURAS 81,703
  • Votos 451
  • Partes 3
  • LECTURAS 81,703
  • Votos 451
  • Partes 3
Continúa, Has publicado mar 04, 2019
"Kenapa si kamu selalu ngehindar dari aku Erlan?" -Talita Arsya Revalin. 

"Karena lo itu benalu. Semenjak ada lo, hidup gue gak tenang. Jadi mending lo jauh-jauh dari hidup gue dan minta Ayah lo untuk batalin perjodohan sialan ini!" -Erlangga Bagaskara. 

Talita yang begitu menggilai Erlan yang selalu menghindar dan mencaci-makinya. Talita yang memperjuangkan Erlan yang selalu mengacuhkannya. Talita yang berusaha meluluhkan hati Erlan yang justru berpaling pada yang lain. 

Bukan kah hati tidak bisa dipaksakan? Mencintai Erlan yang jelas-jelas tidak mencintainya jelas bukan keinginan Talita. Diapun ingin dicintai dan diperlakukan seperti Ratu oleh kekasihnya seperti perempuan-perempuan diluaran sana. Tapi hatinya tetap lagi dan lagi tertuju hanya untuk Erlan. Cinta pertamanya.
Walau Erlan sudah terikat dengannya melalui perjodohan, namun hati Erlan belum terikat untuknya. Talita berharap semoga nanti, entah kapan, hati Erlan bisa ia miliki.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir MINE! Dear Erlan a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
#595karya
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
MAHESA cover
FIX YOU cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Argavanil cover
Kilian [END] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
AV cover
ERLAN PANDU WINATA cover
 ARGALA cover

MAHESA

48 Partes Continúa

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan