4 parts Ongoing Masa kemunduran telah dimulai sejak aksi pemberontakan mahasiswa terhadap eksploitasi anak dan remaja di bawah umur yang menyeret nama besar SMA Dewantara. Reputasinya sebagai sekolah menengah terbaik se-Indonesia seketika merosot dari nomor 1 ke 52. Fenomena ini berdampak langsung pada tenaga kerja, kesejahteraan murid, dan keberlangsungan institusi pendidikan.
Sementara itu, Chase Dignity adalah program bergengsi yang bekerjasama dengan salah satu lembaga bimbingan belajar dimana setiap tahunnya mereka akan mengadakan turnamen academic bowl antar sekolah untuk menentukan SMA mana yang layak menyandang predikat 'Sekolah Terbaik se-Indonesia'.
Untuk memenangkan kompetisi tersebut, SMA Dewantara mengajukan lima nama yang dipercaya mewakili sekolah untuk menghidupkan kembali nama institusi. Mereka adalah; Ethan, Kathya, Mauren, Ananta, dan Gistara.
Sekelompok anak-anak malang yang secara sengaja dimanfaatkan.