SEMUSIM TELAH BERLALU

Mari sejenak duduk bersandar pada waktu untuk menikmati sebuah kisah demi kisah.

Kendit Polang merasa seluruh saraf-sarafnya bergetar, jantungnya berdegup lebih kencang, Linda gadis Tionghoa yang telah menyebabkan kehidupannya lebih berwarna. Ada letupan-letupan indah yang muncul ketika mendengar namanya.

Sejenak Kendit bisa mengalihkan peristiwa yang mengguncang pikirannya. Gurunya sendiri bergabung dengan partai terlarang, di tinggal keluarganya, dan menetap dalam gua yang jadi rumah keduanya.

Kehadiran Linda juga mampu menenggelamkan peristiwa pahit yang dialaminya. Ayahnya tewas mendadak akibat mengunyah makanan yang beracun. Kedua adiknya juga terus tumbuh seiring perjalanan waktu yang tak mau berhenti.

Touke, bosnya sendiri punya kisah yang teramat pilu. Keduanya punya cara sendiri untuk bisa saling memahami, akibat masa lalu yang sama-sama tak menyenangkan.

Ini sebuah roman yang di balut dengan pikiran tentang sejarah, keyakinan, kultur, nasionalisme, dan konflik asmara yang tumbuh bergulir begitu saja. Juga pola tertentu dalam memaknai sebuah perbedaan.