Kau tahu? Aku merindukan saat-saat dulu.
Dulu, saat kita masih remaja, saat kita tertawa bersama dan bersedih bersama.
Dulu, saat kita masih belum tau cinta akan sesulit ini.
Dulu, saat kita berjanji akan selalu bersama.
Dulu, saat kita berjanji, bahwa sesulit apapun, kita akan tetap setia dan memperjuangkan satu sama lain.
Dulu, saat kau belum mengenalnya.
Dulu, sebelum kau pergi, dan meninggalkan sejuta kenangan yang akan menjadi pisau bagi luka yang mendalam.
Ya, aku memang merindukan saat-saat itu. Tapi, Merindukan.... bukan berarti ingin terulang, kan?
Tapi sekarang? Kau datang kembali seenaknya seperti tidak pernah melakukan kesalahan apapun.
Tapi, aku yang bodoh. Karena masih menerimamu, untuk kedua kalinya.
SEQUELNYA ARGARIN !!!
DIHARAPKAN MEMBACA ARGARIN YANG PERTAMA DULU!!!
-----
Jujur saja, setelah kamu pergi meninggalkan ku, aku jadi trauma untuk memulai cinta yang baru lagi. Aku jadi malas jika harus beradaptasi lagi dengan laki-laki yang berusaha untuk mendekati ku.
Tetapi, harus ku akui. Tekad ku sudah bulat untuk menutup rapat-rapat hatiku. Iya, itu semua karena kamu. Aku masih mengharapkan mu. Aku ingin kamu kembali.
Ku mohon, kembalilah. Aku merindukanmu.