Lain kali hati hati ya , biar aku aja yang pergi .aku tahu kok aku cuma membuat matamu sakit karena melihatku
Bukan hanya mataku namun lebih dari itu !
Senyum itu...
Aku seperti ada di dalam reuni rasa , semuanya kembali berkumpul . Kemudian mengenang dan menanyakan kabar satu sama lain ...
Ternyata jarak dan waktu tak mampu memulihkan luka , aku pikir aku sudah lupa : ternyata rasanya masih sama !
Adakah peta untukku kembali menemukan jalan yang sudah ku buat untuk melupakanmu ?
Adakah mesin waktu yang bisa memutar kembali masa di mana kita saling merindu ?
Aku yang sudah yakin kini sedang kau buat ragu , jika pertemuan itu membuatmu kembali mengingat masa lalu . Maaf aku kembali membuat mata mu sayu !
Jarak waktu aku dan kamu ternyata susah untuk di kubur , semua kenangan ternyata sudah terlanjur melebur . Walau sudah situasi kita kini sudah telah berbeda "ternyata hatiku tetap sama "
Lihatlah perjuanganku ~
Namun jika memang harus berakhir sampai disini , dengan hati yang lapang aku mau tidak mau harus rela dan mengikhlas kan mu ~
Lancel Baratheon pemuda ceria yang ditakdirkan tidak sempurna.
Ia bisu dan lingkungan tidak mendukungnya.
Terbiasa diam hingga membuat Lancel melupakan apa itu bicara, bahkan saat ia sudah bisa mengeluarkan suara.
Bukan karena mendapatkan kembali suaranya tapi karena Lancel menjadi Avis Hamilton.