Definisi hijrah dari sudut pandang yang tak terwakili. Kata siapa bertassawuf di era modern itu mustahil? (Ditulis oleh Sahlil Ge) Blurb: Sudah berkali-kali mendapat panggilan pulang untuk meneruskan estafet obor syiar, Sultan El Firdausy masih saja berusaha mencari alasan lain untuk tidak pulang dan menolak. Bertahun-tahun yang lalu dirinya sangat siap untuk itu, sampai pada sebuah tragedi dirinya mundur perlahan. Terlalu banyak alasan yang menggiring nyalinya untuk berhenti maju. Dirinya harus bahagia, imannya harus dibangunkan, ketakutannya harus dilawan, terapinya harus dientaskan. Sementara itu pesantren harus segera ada yang meneruskan. Sajadah imam di mihrab sana tak bisa dibiarkan sepi tanpa pelantun. Dan lagi, Astrid dan Fathan kecilnya tak bisa ditinggal terlalu lama. Sultan harus menjadi suami yang utuh, dan Ayah yang siap menanggungjawabi semuanya. Sebuah penelitian akademis membawanya dari Istanbul ke Praha. Melewati semusim dingin di sana. Bertahan dalam segala konflik diri. Seperti meraih permukaan dari dasar segara. Seperti melarikan diri dari gelap menuju terang. Dan andai saja kembali pada pelukan kasihnya tak sesulit itu pula. Fraktal salju menggulir dari langit. Menggigil. Praha mengantarnya pada satu kehangatan baru. Yang pada akhirnya mendesak ia untuk mendefinisikan ulang semua yang memang sudah seharusnya. Dan menentukan pilihan. [Update setiap Kamis dan Minggu]
24 parts