Pernikahan itu penyempurna agama. Waktu aku remaja dulu aku mikir menikah itu is something that I want to do. Tapi aku nggak terlalu tau kapan the perfect time to get married. Aku dulu pengen menikah umur 27. Sama siapanya, yaaaa karna dulu aku masih bocah juga, jadi ideal type aku itu orang yang ganteng, yang putih, yang tinggi bla bla bla. Aku masih look oriented banget. Aku pikir putih itu selalu bagus, aku pikir tinggi itu selalu bagus, dan itu bener-bener pemikiran yang shallow banget.
Permasalahan umur terlalu muda dan terlalu tua untuk menikah itu aku juga sampe sekarang belum tau. Kebetulan orangtuaku bukan orang yang suka ngepush anaknya untuk menikah, bahkan hal-hal yang berhubungan dengan lawan jenis itu bukan sesuatu yang kita perbincangkan. Ibu aku orang yang empowering banget, tipe orang yang you have to focus on yourself, education dan karir gitu. Jadi menikah itu buat orangtuaku kaya yang "yaudahlah nanti juga ada waktunya, bakal nemu ko." jadi aku nggak kebelet pengen nikah.
Misalkan nih kamu nanya, kapan sih waktu yang tepat untuk menikah? Sejujurnya pertanyaan itu adalah pertanyaan yang harusnya cuma kamu sendiri yang menanyakan ke diri kamu, bukan orang lain. Kalo misalkan kamu ngeliat ada temen kamu nikah diumur 18 tahun, you don't have to do the same thing. Kamu nggak harus ngerasa "aduh aku cepetan nikah juga ah ntar, aku nggak mau jadi orang yang single sendiri." it is no shame to be single
Ada orang yang dia udah mateng diumur 18 misalnya, udah merasa siap lahir dan batin, mental udah oke, udah nggak labil. Ada juga umur 20 masih main-main. Aku umur 21 masih belum kepikiran untuk married. Nggak ada yang bisa ngedikte kamu mau hidup kaya apa. Misalkan kamu ngerasa di umur 30 udah mateng dan emosi kamu pada umur segitu udah stabil dan kebetulan kamu ketemu jodoh kamu diumur segitu. It doesn't matter.
Janda Series by: Neo Ka🪶
Beda dari yang lain nih😋🫶
oOo
Gibran Danuarta.
Dia seorang Juragan tanah Muda yang sangat disegani di desa Kamboja, parasnya yang tampan serta memiliki banyak aset membuat Juragan Danu banyak disukai oleh para gadis ataupun wanita yang sudah berstatus janda.
Pun para Ibu-ibu yang menawarkan anak gadis mereka agar sang Juragan nikahi dan menjadi Nyonya Danuarta.
Sayangnya tidak ada satupun yang dilirik oleh Juragan Danu, di mata lekaki itu semua abu-abu dan tidak cukup menarik hatinya untuk membuat jalinan kisah asmarah dengannya.
Tidak satupun, sekalipun itu seorang gadis yang memiliki paras Ayu.
Kecuali satu orang, seorang janda muda namum katanya rasa gadis, karena pernikahan yang tidak bertahan bahkan sampai satu minggu.
Dia menarik perhatian Danuarta namun status janda dan mantan istri dari sepupunya, itu merumitkan.
Semuanya rumit namun Danuata tidak menyerah sama sekali, sekalipun melawan takdir yang banyak tidak berpihak, juga semua perkataan orang yang menyela.
Tapi tetap Danuarta tidak menyerah sama sekali, pasrah dengan takdir, bersatu tidaknya kita lihat belakangan.
Kata Juragan Danu, itu urusan nanti.
oOo
Ini cerita Ka Neo yang keempat, semoga suka ya🫶
Jangan lupa follow dulu ya😋