"Kami-sama, kau paling tahu siapa yang selalu kusebut dalam setiap doaku." Kita selalu bersama, berbagi cerita, berbagi dunia. Kita pun berbagi rasa. Namun, lisan enggan untuk mengakui perasaan dalam dada. Kita terus saling menipu, berpura-pura jika tak saling mencintai. Tanpa sadar, jalan untuk bersama telah rusak.