Philophobia
  • Reads 1,931,337
  • Votes 92,165
  • Parts 13
  • Reads 1,931,337
  • Votes 92,165
  • Parts 13
Complete, First published Mar 10, 2019
Dilara Lathisa, polwan berpangkat Briptu yang harus bekerja bersama dengan sembilan anggota timnya yang semuanya adalah laki-laki. Dia harus berbaur bersama mereka dan kadang tidak diperlakuan selayaknya perempuan. 

Dila sudah mengenal sifat-sifat teman satu timnya, dan dia yang memang punya ketakutan untuk jatuh cinta, semakin tidak berminat untuk menjalin hubungan percintaan. Namun, ada satu orang yang menarik perhatiannya, laki-laki yang berbeda seratus delapan puluh derajat dengan anggota timnya yang lain. Selama ini dia menyimpan perasaannya sendiri. Namun lama kelamaan Dila mengetahui fakta lain, kalau orang yang dikaguminya itu sepertinya sedang dekat dengan perempuan lain.
All Rights Reserved
Sign up to add Philophobia to your library and receive updates
or
#2alnira03
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Tuhan, Benarkah Aku Bisa Bertahan? ( Hiatus )  cover
Big Man! cover
Becoming the Male Protagonist's Wife cover
I'm A Dreamer cover
SUDUT KAMPUS KALA ITU [END] cover
don't be afraid, papa mama is here cover
Society Unexpected cover
Crushing Curse cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover
Nadira cover

Tuhan, Benarkah Aku Bisa Bertahan? ( Hiatus )

19 parts Ongoing

Hiatus Seorang anak laki-laki dengan masa lalu kelam yang kurang memahami dirinya sendiri, bertemu dengan seorang laki-laki yang tulus. Menjalani perjalanan spiritual yang amat rumit hingga akhirnya masa lalu yang kelam itu tersembuhkan dan mimpi indah tersebut terwujudkan. _________________________________________________________________ Mengejar sebuah mimpi tentu tidaklah mudah. Apakah pantas mimpi yang sudah kudambakan sejak kecil harus ku lepas? Aku sudah meraih satu mimpi dari banyaknya mimpi indah. Ya! Akhirnya! Akhirnya aku bisa bersandar! Semoga aku bisa meraih mimpi ku yang lain setelah aku bangun dari mimpi indah ini. Diriku ini bukanlah malaikat. Aku juga sama seperti semua, manusia biasa yang punya mimpi, manusia biasa yang punya perasaan, juga manusia biasa yang punya masa lalu. "Apakah pada akhirnya, kita bisa meraih mimpi kita yang indah itu?" "Pasti. Percayakan semuanya pada-Nya. Kita pantas menggapai mimpi indah itu." "Terima kasih." Tuhan itu Maha Baik, pasti ada hikmah dari segalanya. Meskipun akhirnya, kami tidak bisa bersatu 'tuk selamanya, kami masih bisa hidup bersama 'tuk selamanya, Insyaallah. ~ Sepucuk Surat, dari Masa Laluku.