"Aku mencintaimu tak perlu batas waktu seperti hidupku ini. Mencintaimu benar- benar membuatku tak ingat bahwa aku hampir menyerah oleh keadaan ini. Cintaku kepadamu menguatkanku untuk menjalani sisa-sisa dari diriku yang sekarang ini. Jangan pergi dan jangan pernah hilang dari hidupku yang tinggal sebentar ini. Jangan pernah ragu dan aku mohon tetaplah mencintai dan tinggal lebih lama seperti langit mencintai isinya. Aku mencintaimu sunsetku..." Aku Boy. Lelaki lemah yang hanya bisa mengharap cinta dari orang-orang terdekatku. Semenjak Ibuku meninggal, semua berubah tidak peduli kepadaku. Abangku yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Ayah yang bisa aku bilang super sibuk juga dengan perkerjaannya, kasar dan suka marah tanpa aku tahu sebabnya dan juga selalu memaksakan kehendaknya tanpa mendengarkan pendapat. Biar begitu, aku tetap menyayangi mereka. Sejak setahun yang lalu aku di vonis oleh dokter, aku sakit, umurku terbatas. Aku ingin di sisa-sisa umurku, aku bisa merasakan perhatian dan cinta dari orang-orang yang membuatku bahagia. Aku bertemu wanita. Lalu wanita itu datang di hidupku. Dia yang membuatku bahagia. Akankah aku bisa mendapat kebahagiaan? Akankah kebahagiaan itulah yang bisa membuatku bertahan? Akankah perhatian yang kudapat dahulu akan kembali?All Rights Reserved