Story cover for AMPLITUDO (Stagnasi #4) by verbacrania
AMPLITUDO (Stagnasi #4)
  • WpView
    Reads 47,841
  • WpVote
    Votes 7,077
  • WpPart
    Parts 19
  • WpView
    Reads 47,841
  • WpVote
    Votes 7,077
  • WpPart
    Parts 19
Ongoing, First published Mar 11, 2019
Adipati Sagala membiarkan sepuluh tahun terakhir merenggut sesuatu yang dulu dia sebut 'bahagia'. Sepuluh tahun yang terus membuatnya mengutuki diri sendiri. Sepuluh tahun yang membuatnya menenggelamkan diri dalam kelelahan tanpa akhir.

Dia tak lagi berharap pada cahaya. Dia hanya berharap bisa menerima segalanya. Dia hanya berharap cukuplah punggungnya untuk menerima semua lara.

"Lo galau... gue juga. Kalau orang galau makan sama-sama, siapa tahu malu kalau nggak habis, jadinya ditelan semua." Lalu gadis itu tertawa.

Ia ingin percaya bahwa derita bisa saja lebih ringan saat dipikul bersama. Dan gadis itu, menyediakan diri untuknya.
All Rights Reserved
Sign up to add AMPLITUDO (Stagnasi #4) to your library and receive updates
or
#465saga
Content Guidelines
You may also like
ALENA SHANKARA AZELA by maulinaavv
3 parts Ongoing
Alena Shankara Azela, seorang gadis yang bermimpi menjadi seniman, terjebak dalam dunia tanpa kasih sayang dari ayahnya. Ketidakpastian dan keputusasaan menghantuinya hingga ia bertemu Langit, yang membangkitkan semangatnya untuk bertransformasi. Namun, cinta tak semudah itu; ia harus bersaing dengan sahabatnya sendiri untuk mendapatkan perhatian Langit, dan memilih mengalah demi persahabatan. Di saat terpuruk, Alena berjumpa dengan Nabastala, seorang pemuda yang mengajarkannya arti sejati kebahagiaan dan keyakinan. Bersama Nabastala, Alena di bawa ke dalam perjalanan menemukan cinta, persahabatan, dan berjuang untuk mengatasi rintangan. Dalam perjalanan penuh warna ini, akankah Alena menemukan jalan menuju impiannya dan menyentuh jiwanya yang terdalam? Temukan jawabannya dalam kisah penuh haru dan inspirasi ini "Alasan kamu selalu gagal gambar aku, karena kamu belum mencintai ku kan?!" tanya Abas sambil menatap Alena lekat. Alena diam sejenak dan memikirkan jawaban. "Untuk menggambar sebuah objek, kita harus memperhatikan setiap detailnya. Apalagi bagian mata itu sangat berpengaruh! Aku belum bisa gambar bagian mata kamu" jawab Alena. Bagaimana bisa? sedangkan, terlalu lama menatap mata indahnya saja aku tidak mampu. "Itu bukan jawaban, Al! Itu alasan" tegas Abas. Alena menunduk mendengar itu. "Mungkin dulu kamu berfikir aku tidak bisa menggambarmu, karena aku belum bisa mencintaimu. Tapi sekarang lihatlah, seluruh dunia harus tahu, bahwa aku sangat-sangat mencintaimu Nabastala. Selamat berkelana. Selamat abadi dalam karyaku, Nabastala Sagara."
You may also like
Slide 1 of 10
Sherlyta cover
HANCUR💔<END| cover
Langit Tak Berharap Bintang Hadir Malam Ini  cover
Diantara Langit & Senja cover
The Last Birthday With You  cover
ALENA SHANKARA AZELA cover
MY HOPE IS YOU (END) cover
Korban silaturahmi [TAMAT] cover
FOREVER YOURS REGARDLESS cover
Hidden love At School cover

Sherlyta

51 parts Complete Mature

Menunggu, sudah Sherlyta lakukan selama sepuluh tahun ini. Tak ada lelah meski kabar berita sekalipun tidak pernah mampir ke telinganya. Bosan kerap terjadi tapi keyakinan dia kembali membangkitkan semangatnya lagi. Hingga dimana hari itu tiba, dia kembali, namun sayangnya bersama kenyataan pahit yang terpaksa harus Sherlyta terima dimana sang cinta pertama datang bukan untuk memenuhi janji, melainkan memberi kabar bahagia yang terasa menyakitkan untuknya. Kehancuran itu Sherlyta rasakan dengan dua kabar menyakitkan yang mau tak mau harus dirinya terima. Menyiksa hati dan perasaan yang pada akhirnya keadaan memaksanya untuk egois, menyakiti dan mengecewakan semua orang demi mewujudkan kebahagiaan dirinya sendiri yang telah lama di dambakan. Meski sementara, setidaknya Sherlyta tidak merasa sia-sia walau harus rela di benci sedemikian rupa. Selalu ada keegoisan di setiap keinginan dan selalu ada alasan di setiap tindakan. Dan Sherlyta berharap ketika tiba saatnya nanti semua akan paham mengapa dirinya memilih jalan yang menghancurkan banyak orang.