Ini adalah kisah tentang seorang Mendung Charista. Dengan historical kisah cintanya yang tidak biasa. Bersama sang Awan dan sahabat karibnya beratas namakan Hujan. Menciptakan sebuah 'MEGA' Awan mendung sebelum hujan. *** Matanya mengerjap pelan sebelum kelopaknya terbuka penuh. Ia menatap langit-langit atap yang biasa menyambutnya di pagi hari. Entah sejak kapan ia terbaring di kamarnya. Pastilah Awan di balik semua ini. Menegakkan tubuhnya, ia terduduk di tepi ranjang. Benar saja, Awan ada di sana. Terlelap di atas sofa kecil tak jauh dari tempat tidurnya. Rambutnya masih setengah basah. Sekejap Mendung terpesona. Manik matanya menatap pahatan sempurna di wajahnya. Awan selalu saja begini. Terlihat tampan dari sudut manapun. Awan selalu saja begini. Memperhatikan Mendung terlalu banyak. Membuat dirinya harus kerepotan menata perasaannya yang sudah jatuh pada Awan. Mereka sudah sedekat sepatu dengan talinya. Sayangnya, bukan layaknya sepasang sepatu, ia hanya tali nya saja. Ia hanya pemanis. Karena Awan sudah memilih pasangannya. Ia menyukai Hujan. Hujan Zahfarina. (Follow dulu sebelum membaca^^) Warning! Cerita ini One shoot (satu part langsung ending)