2014, mungkin tahun yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Bagaimana aku bisa lupa jika satu hari di tahun itu sahabatku pergi ke rumah Tuhan dan tidak kembali. "Nara,kamu duluan aja, setelah kamu naik, nanti baru aku yang naik" kata terakhir yang aku dengar darinya. Aku menjalani kehidupan yang terbayang-bayang kata maaf di setiap aku bangun pagi. Tapi, tiba-tiba ada seorang yang datang padaku, memberikan bunga mawar putih saat aku ingin bertemu dengan sahabatku. Jika dia pikir aku ingin bunuh diri, dia salah. aku hanya ingin bertemu sahabatku di tempat ini.