Raina,gadis nakal,perokok,anak malam,sering balapan,arokan,biang rusuh dan bahkan banyak yg tidak suka pada gadis itu.raina memang cantik oh tidak bukan cantik tapi sangat cantik,namun paras ayu nya itu tertutup oleh sifat jelek nya.
Tapi meskipun seperti itu raina memiliki seorang kekasih,ya dia Rangga anak dari seorang pangusaha sukses dan terkenal di seluruh penjuru negara dan sekaligus pemilik sekolah Tunas Bangsa yg tak lain adalah tempat sekolah raina.rangga adalah Most Wanted di sekolah nya.dia terkenal dengan ketampanan nya,penggemarnya pun banyak hampir seluruh perempuan Tunas Bangsa menyukainya,dan itu semua membuat rangga menjadi besar kepala,dia bisa dibilang sangat sombong.
Ntah apa yang membuat rangga bisa tertarik pada gadis nakal itu rangga hanya bilang "gue ga sengaja aja tertarik sama dia",ya begitula kata rangga.
Awalnya hubungan mereka baik" saja rangga memperlakukan raina dengan baik dan manis,namun perlakuan manis rangga itu hanya berlangsung tiga minggu.rangga berubah sejak melihat rania pergi balapan,padahal sebelum nya rangga fine" saja,ia juga tidak melarang raina melakukan balapan,tapi semenjak itu rangga sangat berubah sikap yang dulu nya manis kepada raina sekarang berubah menjadi cuek,rangga juga sering sekali menyakiti hati raina dengan segala ucapan pedas nya,ntah sudah brapa kali raina menangis dia sangat hancur namun dia juga sangat menyayangi&mencintai rangga,dia tidak mau melepas rangga,karna baginya rangga la penyemangat hidup nya,meskipun hatinya sangat hancur dan kecewa pada rangga tapi tidak sedikit pun merubah rasa sayang gadis itu.
Dan bagaimana dengan rangga?ntahla pria itu tetap tidak mau melepaskan raina apa mungkin rangga menyayanginya?Oh tidak itu tidak mungkin!rangga hanya belum puas membuat gadis itu hancur,see?rangga memang sudah gila!ntah apa yang ada di otak nya itu.
Akankah masih raina sanggup menghadapi sikap rangga yang sering menyakiti hatinya?
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏