Senyum Asha masih terpatri, matanya lekat menatap kedua bola bernetra cokelat pria di depan nya, pria yang diklaim oleh Asha menjadi miliknya setahun lalu meskipun harus dengan paksaan.
" happy birthday Bara, aku mau kabulin permintaan kamu" kedua tangan nya masih setia memegang kue tart bervarian Black Forest.
"lo bakalan ngabulin kan?" Asha menganggukan kepala seraya menyetujui pernyataan Bara barusan.
"gue cuma minta gausa deket deket sama gue lagi, gue uda nahan risih banget sama lo setahun ini, cinta gue masih milik Zalfa"
DEG
"kok Bara ngomong gitu? pasti Bara bercanda ya" Asha masih berusaha menampikan senyum nya itu, padahal jauh dilubuk hati nya tersayat mendengar jawaban Bara yang sangat bertentangan dengan hati nya.
" gue serius, lo cuma ganggu hidup gue dengan kecerewetan dan keagresifan lo, dan gue rasa gue gapernah jatuh cinta sama lo, jadi ya untuk apa?" tubuh Asha menegang, seolah mendapat ribuan pisau tajam yang sering di asah menancap tepat pada jantung nya.
-----------------------------------------------------------------
6 tahun kemudian
Pria bernetra coklat itu memandang hamparan kota Jakarta dari balkon kamarnya, semilir angin berhembus menyibak rambut pria itu ke belakang , dengan tangan yang bertumpu pada pagar balkon, memikirkan kesalahan teramat bodohnya itu. 6 tahun ini tiada hari tanpa bayangan Asha, seakan sudah menempel permanen di otaknya, gadis yang diminta nya menjauh dari kehidupan nya. Sekarang ia sangat merutuki mulut laknat nya yang dengan lancar menyakiti hati Asha.
Kamu apa kabar sha? demi Tuhan aku rindu kamu. batin Bara seraya memejamkan matanya.
⚠️Yang suka sama cerita langsung entot beres, jangan masuk lapak ini!⚠️
(21+)
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda!
⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️
⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange, baper, sedih, kecewa, gregetan, sekaligus kesal!⚠️
Dosa di tanggung sendiri.