Cover by : @skysie_design
Azkia, Arisha dan Tina.
Adalah tiga anak manusia yang terlahir menjadi seorang pengecut namun mudah kepincut. Hanya mampu mengagumi seseorang dalam diam, hanya mampu menatap laki-laki yang mereka kagumi dari jarak kejauhan. Bermental lemah, tidak ada kemampuan untuk menggapai, tidak ada kemampuan untuk melangkah mendekat. Sehingga, membiarkan laki-laki yang mereka sukai. Semakin melangkah jauh.
Jangka yang membuat mereka menjadi gadis-gadis pengecut, bukanlah jangka waktu yang pendek. Azkia yang sudah bertahun-tahun mengagumi seorang laki-laki yang suka sekali dengan music. Namun tidak berani datang untuk mengusik. Arisha yang sudah bertahun-tahun mengagumi seorang laki-laki yang satu organisasi dengannya. Laki-laki yang suka sekali dengan basket. Namun Arisha tidak berani datang untuk mendekat. Dan Tina. Yang selalu dibayang-bayangi oleh sosok Min Yoongi dan teman-temannya. Para laki-laki yang sudah jelas-jelas tidak akan pernah bisa Tina gapai. Hanya mampu menggigit jari sambil terus membayangkan hidup bersama dengan laki-laki yang selama ini mereka kagumi secara diam-diam.
Mereka memang terlihat selalu bersama. Namun tentu, takdir mereka lah yang membedakan. Di antara mereka, siapakah yang berhasil bersanding bersama laki-laki yang selama ini membuat mereka meleyot-leyot seperti bambu yang terbawa angin?
Warning➡️Cerita ini ditulis oleh tangan yang belum pernah digenggam oleh Oh Sehun.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-