Aku hanya ingin menjadi bagian di hidupmu. Tapi mengapa aksa terlalu jauh membentangi? Dan aku adalah perindu, yang tak mau tahu caranya berhenti. Kamu, apakah akan tahu aku? Aku adalah pemahat rindu yang hebat, bahkan senyummu telah terbentuk sejak lama. Tepat di detik pertama kau membuatku nyaman dengan segala rasa dan yang ada padamu. Mungkin ada benarnya, seperti katamu, "yang telah pergi lalu kembali, rasanya tidak akan sama lagi." Tapi aku berharap, kau mendengar ini, "Rinduku. Walau kau pernah berlalu, rasanya tetap sebesar biasanya, tak pernah berubah sedikitpun walau semu meradang dada."