Al-Isyq

Broken Home, membuat gadis tomboy selalu mencari sensasi di sekolahnya. Keceriaannya, kegesitannya, dan kecerdasannya membuat teman-temannya suka. Tapi, kadang ia juga menangis dalam kesendiriannya.

Lambat laun, penampilannya pun berubah seketika. Itu karena Zahrana mendengar nasehat baik dari Murtina sahabatnya. Lewat Murtinalah Zahrana mengenal seorang laki-laki tampan. Dia adalah seorang ustadz. Murtina juga sering mengajak Zahrana mengikuti pengajian rutin.

Pertemuan yang sering antara Zahrana dan Ustadz Ian membuat suasana hidup Zahrana berubah.
Tiba-tiba rasa itu pun muncul. Ya, ia jatuh cinta. Dimabuk cinta, perasaan yang pertama ia rasakan itu, kian memenuhi setiap sudut hatinya. Hanya nama laki-laki itu yang ada di dalam jiwanya. Hanya wajah laki-laki itu yang bergelayut di pelopak matanya.

Perasaan yang kian dalam, membuat nya terhenyak. Pura-pura lupa bahwa laki-laki itu sudah mempunyai istri. Apa yang hendak dikata, nasi sudah menjadi bubur. Zahrana sudah memberikan hatinya, bahkan juga HARGA DIRINYA.

Bujuk rayu, perhatian yang kian dalam membuat Zahrana lupa akan dosa-dosa. Ia hanyut dalam sungai cinta yang di penuhi kenikmatan yang semu dan penuh dosa.

Hingga akhirnya, laki-laki yang ia agungkan dan ia cintai begitu dalam menghancurnya hati dan jiwanya. Zahrana hancur, hancur luar dalam. Kesucian, kebahagiaan dan keceriaan semua telah sirna. Sirna terbawa kelezatan cinta yang semu. Melenakan namun menenggelamkan.

-----00-----

Ikuti kisah hidup Zahrana yang hanyut dalam kenistaan Cinta yang salah.