Sebuah penerbit major di Seoul menerima paket berisi komik anonim setiap dua minggu. Disertai surat ancaman, kantor terpaksa menerbitkannya. Namun siapa sangka, dengan heroine kuat dan topik feminisme yang masih dianggap tabu di Negeri Ginseng, komik tersebut meraih penjualan terbaik hingga terkenal ke penjuru dunia. Sampai kemudian, pameran seni di Amerika Serikat menghubungi penerbit. Mereka mendapat paket lukisan dari Artemis, karakter utama komik anonim.