Kata "LUKA" identik dengan rasa kecewa, tersakiti, bahkan patah hati. Namun apakah layak, orang yang kita cintai menjadi sumber luka? Disentuhnya pun tak pernah, lantas mengapa harus merasa tersakiti? Disaat orang yang kita rasa sempurna untuk dimiliki hilang begitu saja, alabatan leungit ditelan bumi, apa yang akan kita lakukan? Akankah kita bertanya pada langit, bulan, dan bintang? Haruna Anastasya, gadis turunan Jepang akan merasakan segala bentuk luka, baik luka masa lalu maupun luka masa kini. Namun jangan dikira kalau segala bentuk luka itu adalah kesedihan. Karena dibalik itu semua tersimpan makna yang mendalam, terdapat hikmah di dalamnya. "Luka tak bermakna jika tak dirasa. Bahagia tak tercapai jika dilalui dengan mulus tanpa cobaan."